Wahai Umat Islam, Ketahuilah Musuh Mu!

know-your-enemy

Syekh Hazim Al-Madani dalam bukunya “Hakadza Naral Jihad Wa Nuriduhu” memasukkan beberapa negara kafir menjadi rangking satu prioritas musuh-musuh Islam. Di rangking satu musuh-musuh Islam itu terdapat Yahudi, Nasrani Barat, sebagai pimpinan perang salib baru, Amerika dan Eropa Barat, baik protestan dan
katolik, Nasrani Timur, termasuk Rusia, dan Arab (ortodoks), Hindu, kaum paganis lain, dan tentu saja syi’ah.

Syekh Hazim Al-Madani dalam bukunya tersebut meminta umat Islam, khususnya Mujahidin memahami dan mengetahui siapa musuhnya, mana yang didahulukan, termasuk memahami siapa kita, siapa yang bersama kita, siapa yang kita abaikan sementara, dan bagaimana strategi menghadapi masing-masing musuh tersebut.

Menurut Syekh Hazim, musuh yang harus didahulukan adalah koalisi Yahudi-Salibis dunia yang diwakili oleh Amerika Serikat, Yahudi Palestina, dan luar Palestina, Inggris, dan negara-negara Kristen Barat.

Sementara itu, tentang siapa kita, menurut beliau kita adalah seluruh elemen gerakan Islam, jama’ah-jama’ah jihad dan jama’ah dakwah Islam. Mereka merupakan basis lahirnya Mujahidin yang harus dibela dan dipelihara. Sebabnya jelas, jika Mujahidin mendapat pukulan dan mengalami kemunduran, mereka yang akan dijadikan sasaran tembak berikutnya oleh musuh.

Sementara itu, tentang siapa yang bersama kita, beliau menjelaskan bahwa yang bersama kita adalah semua orang Islam, dan semua elemen umat Islam yang menerima kita dan bersedia berjalan seiring dengan kita di bawah panji kita. Mereka adalah basis strategis untuk gerakan Islam dan dukungan yang tak akan putus setelah dukungan dari Allah SWT.

Akhirnya, harus difahami bahwa prioritas target musuh bagi gerakan Islam adalah sistem politik global (koalisi Yahudi-Salibis), karena keberadaan mereka menjadi pusat rotasi rezim-rezim sekuler lokal baik Arab maupun non Arab.

Para Penguasa Murtad, Kaki Tangan Negara Salib! 
Satu lagi fakta yang perlu kita fahami, yakni tidak ada satupun presiden di negara salib yang mampu menyerang dan mencela Islam secara terang-terangan. Bahkan rata-rata mereka justru banyak memuji Islam sebagai sifat nifak mereka dan takut menyinggung perasaan umat Islam yang memusuhi mereka.

Tetapi di saat yang sama, justru penguasa Arab manapun bisa/berani mencela Islam dan para pemeluknya secara terang-terangan di siang hari melalui layar televisi. Bahkan mereka berani melecehkan syariat Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan menuduhnya dengan segala kekurangan.

Ketika ada negara barat yang mengumumkan perkembangan terkini salah satu Ulama Islam atau salah seorang Mujahid yang di penjara, maka mereka akan mengerahkan semua aparatur keamanan untuk (mengantisipasi gangguan keamanan), tetapi justru kita dapati para penguasa diktator kita, setiap hari menjebloskan ratusan ulama dan pemuda Islam ke dalam sel-sel penjara. Seolah-olah hal ini menjadi agenda harian pemerintahan mereka. Laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Bahwa memerangi para thoghut tersebut adalah wajib, begitu juga membebaskan para tawanan kaum muslimin yang telah mengalami siksaan terburuk di dalam penjara-penjara mereka. Guna mengangkat kehinaan yang mendera orang-orang lemah dari kalangan umat Islam yang hidup di bawah tekanan para penguasa tersebut.

Musuh-musuh Islam baik dari kalangan Yahudi dan Nasrani serta antek-antek mereka tidaklah berani untuk menghadapi umat Islam secara frontal kecuali dengan bantuan para penguas tersebut. Jika tidak ada dukungan dari para penguasa tersebut, niscaya salibis barat tidak akan mampu menjajah negeri Haromain, dan mereka tidak akan berani untuk mengusir putra-putra Islam di berbagai belahan bumi untuk dibunuh dan dipenjarakan.

Dengan demikian, pukulan terhadap koalisi ini (koalisi salibis) keruntuhannya atau bahkan sekedar putusnya kendali politiknya mengakibatkan rontoknya rezim-rezim lain yang ia sokong, dan masyarakat dunia terbebas dari belenggu hegemoninya. Bila ini terjadi, kita bisa lanjutkan dengan merombak rezim-rezim lokal, memanfaatkan momentum hilangnya kekuatan pengayom global tempat mereka bergantung selama ini. Yakinlah, tatkala kita berhasil mengubur induknya, anak keturunannya akan ikut terkubur bersamanya. Insya Allah!

Wallahu’alam bis showab!

Related

Muslim Pedia 8965528964099784415

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item