Asosiasi Ulama Irak Kecam Eksekusi Mati yang Dilakukan Pemerintah


Asosiasi Ulama Irak Kecam Eksekusi Mati yang Dilakukan PemerintahBaghdad – Asosiasi Ulama Muslim Irak, Senin (25/11), mengecam pelaksanaan eksekusi mati yang dilakukan pemerintah Irak terhadap para tahanan.  Melalui siaran persnya, Asosiasi Ulama mendesak organisasi-organisasi Internasional bertanggung jawab untuk menghentikan segera pelanggaran HAM oleh pemerintah yang dikendalikan sekte Syiah tersebut.
Kecaman tersebut dikeluarkan Asosiasi Ulama setelah pemerintah kembali mengeksekusi 12 tahanan di penjara Himayah Qaswa di daerah Kadzimiyah, utara Baghdad, pada Ahad pagi (24/11). Mereka dieksekusi, jelas siaran pers yang dikeluarkan bidang Kebudayaan
dan Informasi di Asosiasi Ulama, setelah menyatakan malakukan aksi mogok makan untuk memprotes penyiksaan dan perlakukan buruk selama di dalam penjara.
Di akhir pernyataan siaran Persnya, Asosiasi Ulama Muslim Irak memperingatkan bahwa pemerintah Irak telah mengeksekusi 163 tahanan sejak awal tahun ini. “Kementerian Kehakiman harus bertanggung jawab atas kampanye yang dilakukan atas dasar sektarian dan balas dendam ini” tutup pernyatan tersebut.
Sebelumnya, kantor berita AFP menyebutkan bahwa pemerintah Irak telah mengeksekusi sebanyak 151 tahanan sejak awal tahun 2013 ini. Jumlah itu disampaikan setelah Kementerian Kehakiman Irak mengumumkan telah mengeksekusi 19 tahanan antara tanggal 7 hingga 17 Nopember ini.
Hampir semua tahanan yang dieksekusi terjerat undang-undang anti-teroris. Seperti diketahui, undang-undang tersebut telah diprotes oleh seluruh warga Sunni di Irak, karena dinilai sebagai pelegalan pembantaian terhadap rakyat Sunni di negeri seribu malam tersebut.
Awal Oktober lalu, Komisaris Tinggi Dewan PBB mengutuk keras pelaksanaan eksekusi mati di Irak. Ia mengatakan kepada para wartawan bahwa hukuman mati yang mudah dikeluarkan pengadilan Irak adalah perbuatan yang tidak manusiawi. “Itu merupakan kejahatan dan melanggar hukum internasional” kecamnya.
Hal senada juga dilontarkan Navi Pillay, pejabat yang bertanggung jawab untuk urusan HAM di PBB, pada April lalu. Pillay terkejut dengan jumlah tahanan yang dieksekusi mati pemerintah Irak.

Related

Irak 647943882017725517

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item