Shabiha, “Saya Bergabung Untuk Uang, Ganja dan Obat-obatan Terlarang”

Picture 18.jpg

SURIAH – Akil Hussein, menulis di syriadeeply, ia bercerita tentang wawancaranya bersama anggota “Shabiha” di Aleppo, milisi kafir Syiah Nushayriah, tentang motif dan hidupnya :

… Pria muda itu tampak gugup dan menolak untuk memberikan fotonya. Ibunya berharap kami bisa meyakinkan Walid untuk melepaskan pekerjaan kotornya.

Ia mengatakan ia pertama kali bergabung dengan Shabiha “ketika protes pertama mulai berlangsung. Para preman datang di sekitar pasar Telal dimana saya (walid) bekerja, dan menawarkan uang kepada para pedagang dan pemilik gerobak, kebanyakan dari mereka adalah remaja, untuk bergabung dengan komite populer dengan gaji 1.500 pound Suriah (lebih dari $ 10) untuk setiap operasi.”

Itu, katanya, “gaji yang menggiurkan … (di pasar). Aku nyaris mendapatkan 400 pound Suriah (kurang dari $ 3) per hari.

Mereka juga menawarkan untuk memberi kami ganja dan pil obat terlarang, yang sebelumnya kami harus mencuri (uang) untuk dapat membelinya. Bergabung Shabiha berarti kami memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari kekuatan geng ganja dan tembakau.”

Apa yang dijelaskan oleh Walid sesuai dengan banyak kesaksian yang lain dimana mereka telah melaporkan tentang pembentukan milisi loyalis thagut Assad oleh aparat rezim Nusayriah dan partai Baath yang berkuasa ….

Untuk Walid, yang telah menggunakan obat-obatan terlarang dan ganja sejak usia 17 tahun, ini adalah kesempatan untuk memperoleh kehidupan yang mudah. Sekarang dia tidak perlu bekerja keras atau mencuri uang untuk dapat membeli obat-obatan terlarang dan rokoknya.

Saat ia berbicara, Ummu Walid (ibunya) memohon anaknya untuk keluar dari Shabiha dan pulang ke rumah. Dia mengatakan bahwa walid telah diculik seperti keluarga lainnya disaat anaknya butuh uang untuk obat-obatan selama masa mudanya.

Walid membantah pernah membunuh orang karena ia bergabung dengan komite populer yang membantu untuk membubarkan demonstrasi dan menahan pengunjuk rasa. Dia tampak tidak peduli dengan nasib mereka setelah menyerahkan mereka kepada intelijen Suriah.

Dia yakin pada gagasan bahwa ia sendiri tidak akan pernah ditahan mujahidin, karena pos pemeriksaan dia sekarang di daerah yang dikuasai pemerintah Syiah Nusayriah jauh dari garis depan. Tujuannya tetap di Shabiha hanya untuk terus mendapatkan ganja dan obat-obatan terlarang, serta gaji bulanan dari pekerjaannya sebagai Shabiha yaitu 20.000 pound Suriah (hampir $ 150).

Walid meninggalkan rumah dengan buru-buru, karena ibunya memintanya untuk tinggal. “Saya tidak senang,” katanya. “Tapi saya tidak ingin anak saya dibunuh atau ditangkap oleh FSA. Tidak ada satu ibu di dunia yang akan senang jika anaknya meninggal, tidak peduli keadaan.”

Related

Syi'ah Bukan Islam 7310636429817576508

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item