Jabhah Islamiyah Suriah Nyatakan Bergabung dengan Front Islam

Damaskus – Penyatuan faksi pejuang Suriah yang dibentuk beberapa waktu lalu dengan nama Front Islam (Jabhah Islamiyah) menarik faski-faksi mujahidin lainnya untuk ikut bergabung. Salah satunya adalah Front Islam Suriah atau yang dikenal dengan Jabhah Islamiyah Suriah.

Seperti diberitakan almokthsar.com, Jum’at (29/11), pemimpin umum faksi yang dikenal dekat dengan Jabhah Nusrah itu, Abu Abdullah Al Hamwi, mengumumkan menghapus nama Front Islam Suriah. Ia membubarkan struktur administrasi dan organisasi faksi yang dipimpinannya tersebut dan memindahkahkannya di bawah paying Front Islam (Jabhah Islamiyah).

Sebelumnya, Al Hamwi menyatakan keinginannya untuk membentuk Frot Islam baru yang lebih baik dan dapat menyatukan seluruh faksi pejuang Suriah. Sehingga, dengan dibentukanya aliansi pejuang Islam tersebut ia menyambut baik dan menyatakan diri bergabung.

Sebagaimana diberitakan, sebanyak enam faksi terkemuka pejuang Suriah menyatakan diri menyatu dalam satu kekuatan yang dinamanakan dengan Front Islam.  Front tersebut bertujuan menyatukan visi dan misi seluruh faksi yang bertempur di Suriah memerangi rezim Bashar Al Asad.

Dalam pernyataannya baru-baru ini, Front Islam mengumumkan bahwa misi utama adalah melengserkan rezim Bashar Al Asad dan mendirikan sebuah Negara di bawah Syari’at Islam. Front Islam menolak dengan tegas demokrasi dan parlemen di dalam pemerintahan negaranya kelak.

Di antar faksi terkemuka pejuang Suriah yang tergabung dalam Front tersebut adalah Ahrar Syam, Liwa Al Haq dan Uluwiyah Suqur Syam. Diperkirakan, Front Islam saat ini memiliki lebih dari 100 ribu mujahidin.