Pengamat : Ada Sekitar 2000 Kelompok Jihad Yang Berada Di Suriah

Suriah - Frank Gardner, koresponden keamanan British Broadcasting Corp (BBC) dalam tulisannya yang dirilis Sabtu (30/11/2013) mengatakan, setidaknya terdapat 1600 hingga 2000 organisasi Jihadis di Suriah.


“Suriah telah menjadi rumah bagi 1600 hingga 2000 kelompok insurgen (perlawanan),” kata Frank Gardner, dalam tulisannya yang berjudul “Europe Could Feel The Backlash From Jihadist Conflicts”.

Dan menurutnya dari ribuan kelompok Mujahidin tersebut, dua yang paling kuat dan tangguh, Daulah Islam Iraq wa Syam (ISIS) dan Jabhat al Nusrah, atau Tandzim al Qaeda fii Biladusy Syam.

“Kelompok anti rezim Assad yang paling besar dan kuat pengaruhnya adalah ISIS dan Jabhat al Nusrah,” imbuhnya.

Dalam artikel tersebut, Frank menyoroti kengerian dan ketakutan luar biasa yang tengah dirasakan oleh negara-negara Salibis Barat, seiring dengan semakin meningkatnya jumlah muslim Eropa yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kafilah Mujahidin.

Dr. Thomas Hegghammer, pakar terorisme dan pengamat Jihad Global dari Norwegian Defence Research Establishment, mengatakan dalam Seminar House of Commons Inggris, bahwa setidaknya 1.200 orang telah berangkat dari berbagai negara di Eropa untuk bergabung dengan kelompok-kelompok Jihad di Suriah. Efeknya dianggap akan menganggangu keamanan Barat.

“Apa yang terjadi di Suriah akan memperpanjang masalah Eropa dengan ideologi Jihad (yang oleh mereka dianggap sebagai terorisme) hingga 20 tahun lamanya,” kata Dr. Thomas.