Siapa Pembunuh Abu Khalid As-Suri?

 

Aleppo – Komandan senior Ahrar Syam, Abu Khalid As-Suri, terbunuh di kota Aleppo, Suriah utara, Ahad
23 Februari 2014, akibat bom bunuh diri. Beberapa sumber yang belum bisa dikonfirmasi menyebutkan bahwa Abu Khalid terbunuh bersama beberapa rekannya dalam sebuah pertemuan.

Sumber-sumber mujahidin Suriah dan lainnya mengkonfirmasi pembunuhan tersebut, termasuk Kavkazcenter, media mujahidin Kaukasus. Namun, siapa pelakunya masih simpang siur.

Jabhah Islamiyah, melalui halaman twitter menuding salah satu elemen jihadis pelakunya. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga mencatat bahwa Abu Khalid As-Suri terbunuh dalam pengeboman yang diperkirakan dilakukan oleh kelompok tertentu.

Namun, ISIS sebagai salah satu kelompok yang difitnah menampik tuduhan itu dan mempertanyakan manakah bukti yang menguatkan bahwa mereka yang melakukannya.

Sebelumnya, dalam perselisihan antar faksi jihad di Suriah, Abu Khalid As-Suri menyatakan tidak bergabung dalam memusuhi ISIS, lalu dituduhlah bahwa mereka yang membunuh orang kepercayaan Syaikh Aiman Al-Zawahiri itu.

Kantor berita Dakwah Al-Hak menguatkan kemungkinan sebab pembunuhan tersebut, bahwa Abu Khalid dibunuh setelah menolak untuk berpartisipasi dalam perang yang dilancarkan oleh beberapa faksi terhadap ISIS.

Abu Jandal Al-Kuwaiti menolak keterbatan ISIS dari pembbunuhan tersebut dan mengatakan di twitternya, “Daulah Islam (ISIS) bersih dari pembunuhan Syaikh Abu Khalid As-Suri.”

Sementara itu, Abu Hafs Ashi Al-Misyri, salah satu pemimpin ISIS, menanggapi tuduhan tersebut dan mengatakan, “Kami berlindung kepada Allah dari (pembunuhan) itu.”

Pembunuhan terhadap Abu Khalid, pemimpin senior di Ahrar Syam ini terjadi setelah serangkaian pembunuhan misterius terhadap Kolonel Abdul Qadir Shalih, pemimpin Liwa Tauhid, kemudian Abdul Aziz Al-Qatari, pemimpin Jundul Aqsha, lalu disusul dengan Hajji Bakar, orang kedua di ISIS.

Mantan pemimpin Harakah Ahrar Syam, Sirajuddin Asy-Syami, sebelumnya telah mengingatkan kemungkinan pembunuhan utusan Dr Aiman Al-Zawahiri ini.

Sirajuddin Asy-Syami mengatakan bahwa kematian Abu Khalid As-Suri adalah ulah intelijen global untuk memperkeruh suasana di bumi jihad Suriah. Beliau menambahkan, Abu Khalid As-Suri selama di Suriah menjadi tempat berkumpul semua kelompok, tanpa kecuali, termasuk ISIS.

Hal ini dipengaruhi oleh sejarah panjangnya di dunia jihad dan kepercayaan Dr Aiman Al-Zawahiri kepadanya. semuua mujahidin hormat dan memuliakannya.

“Subhanallah! Saya telah menulis di twitter sebelum ini bahwa Abdullah Al-Hamawi (pemimpin Ahrar Syam, red), kemungkinan akan dibunuh oleh intelijen global untuk menyempurnakan api fitnah. Akan tetapi, Allah menakdirkan engkau (yang dibunuh), wahai Abu Khalid!”

Beliau menambahkan, Harakah Ahrar Syam saat ini sedang mengalami kondisi terburuk dan berantakan di dalam barisannya. Ini  terjadi bukan karena pembunuhan terhadap Abu Khalid, melainkan oleh beberapa sebab yang beliau berjanji akan mengungkapnya pada saatnya nanti.

Abdul Qadir Saleh, Abu Khalid As-Suuri dan Abu Abdullah Al-Hamawi

Abu Khalid As-Suri telah berjihad di Suriah sejak Afghan belum dikenal dunia. Beliau telah berjuang di jalan Allah sejak usia sekolah. Pernah menjadi murid Syaikh Abdullah Azzam, dekat dengan Usamah bin Ladin, serta menjadi orang kepercayaan Dr Aiman. Beliau berangkat ke Suriah dalam misi mendamaikan ISIS dan JN.