Serangan Bom Hantam Pusat Kebudayaan Syiah di Kabul

 Afghanistan
Kabul – Satu orang orang dilaporkan tewas setelah pembom menyerang sebuah kompleks
milik masyarakat Syiah di bagian utara ibukota Afghanistan, Kabul.
 
Pada hari Kamis (20/2), serangan melanda kompleks yang terdapat sebuah pusat budaya, perpustakaan dan rumah sakit, menewaskan seorang penjaga keamanan.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan penyerang meledakkan dirinya di pintu masuk kompleks tersebut setelah penjaga keamanan mencegah dia memasuki pusat kebudayaan.

Pembom berjalan kaki dan dicegah memasuki Guest House, sehingga membawa dia menargetkan pusat kebudayaan di pintu sebelahnya, kata juru bicara polisi Hashmat Stanakzai.

“Penyerang dihentikan oleh penjaga di pintu masuk (pusat kebudayaan), tetapi ia meledakkan bahan peledak, membunuh penjaga dan melukai empat warga sipil,” katanya kepada AFP.

Bagian tubuh pembom bisa dilihat di lokasi serangan ketika polisi mengepung daerah itu, kata beberapa saksi mata.

Empat orang lainnya yang dilaporkan terluka dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan medis.

Para pejabat Afghanistan mengatakan, penjaga keamanan yang meninggal merupakan seorang pahlawan.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun para pejabat menuding Taliban berada dibalik serangan itu.

Serangan terbaru ini terjadi pada saat negara ini sedang bergulat dengan gelombang pertumbuhan kekerasan dan militansi.

Kelompok anti-Syiah pro – Taliban telah meluncurkan kampanye serangan terhadap Syiah di Afghanistan dan Pakistan.

Direktorat Nasional Keamanan Afghanistan sering menuding kelompok militan berbasis di Pakistan sebagai pelaku serangan terhadap masjid Syiah dan pusat budaya di seluruh negeri.

Hubungan antara Kabul dan Islamabad tingkat kepercayaannya lemah. Afghanistan dan Pakistan saling menyalahkan atas serangan Taliban yang mengganggu kedua negara.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 sebagai bagian dari perang yang diklaim Washington untuk melawan teror. Namun, setelah lebih dari 12 tahun, AS dan sekutu tidak mampu menghentikan perlawanan Taliban.

Related

Syi'ah Bukan Islam 5283886929540459698

Posting Komentar

emo-but-icon

item