Mujahidin Ahlus Sunnah Brigade Hussein Bin Ali Nyatakan Dibalik Peledakan Benteng Hezbollah

Mujahidin Ahlus Sunnah dari Kataib Hussein bin Ali merilis pernyataan sebagai pihak yang berada di balik peledakan bom di kedutaan Iran dan basis Milisi Syiah Hezbollah di Beirut Selatan pada Selasa (19/11/2013).

Statemen tersebut dirilis beberapa jam setelah aksi peledakan, melalui akun jejaring sosial Twitter @KataebAzzam karena Brigade Hussein bin Ali memang
berada di bawah komando Mujahidin Kataib Abdullah Azzam, afiliasi al Qaeda di Lebanon.

“Operasi-operasi penyerangan kami akan terus berlanjut, bi’idznillah, sampai dua permintaan kami dipenuhi; Hezbollah menarik pasukannya dari Suriah, dan dibebaskannya kaum muslimin dari penjara-penjara Lebanon yang dzolim!”

Sementara itu, turut memberikan komentar juga salah satu ulama’ Mujahidin Brigade Abdullah Azzam, Syaikh Sirajuddin Zureiqat melalui akun twitternya @SirajeddineZ.

“Dua buah aksi serangan istisyhad ini dilakukan oleh dua orang pahlawan Ahlus Sunnah Lebanon,” kata Syaikh Sirajuddin.

Lebih lanjut ia mengingatkan pada Hezbollah serangan-serangan berikutnya yang akan lebih dahsyat lagi jika tidak memulangkan bala tentaranya dari Suriah, dan menghentikan pembunuhan terhadap Ahlus Sunnah.

Dalam ledakan tersebut, sebanyak 23 orang tewas, dan 146 orang terluka menurut Kementrian Kesehatan Lebanon. Jumlah korban terus meningkat. Diantara mereka yang tewas adalah pejabat penting Iran, Penasehat Budaya Republik Syiah Iran, Ibrahim Ansari dan Penasehat Konsulat Iran Seyyed Mohammad Sadegh Fazli, dan sejumlah penjaga keamanan gedung konsulat Iran.