Tunisia Gelar Konferesi Anti Israel

Tunis – Tunisia menggelar Konferensi Internasional untuk mendukung Front Perlawanan anti Israel di ibukota Tunisia, Tunis. Sejumlah ulama Arab, politisi, serta
mahasiswa dan aktivis menghadiri kegiatan itu, PTV melaporkan.
Konferensi yang dilaksanakan dua hari itu dimulai pada hari Selasa (7/1), satu minggu menjelang peringatan ketiga revolusi rakyat di negara Arab.
Selama konferensi, para peserta menjelaskan bahaya normalisasi hubungan dengan Israel dan mengecam pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh rezim Zionis di wilayah Palestina yang dijajah.
“Seluruh dunia harus menyadari bahwa negosiasi dengan Israel dan pemerintah serta ekstremis pemukim rasis hanyalah bertaruh pada fatamorgana,” kata sekretaris jenderal Palestine National Initiative Mustafa Barghouti kepada PTV.
Beberapa ulama dalam konferensi itu menilai kejahatan Israel terhadap Palestina merupakan strategi untuk menduduki tanah lebih luas dalam upaya  memaksakan “Kehadiran Zionis” di seluruh dunia Arab. Mereka percaya kerusuhan politik di wilayah ini memberikan Israel kesempatan untuk melakukan kejahatan lebih banyak di wilayah Palestina yang dijajah.
Para ulama juga menyatakan keprihatinan atas beberapa negara Arab yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, mereka mengatakan, “Ini adalah bahaya nyata, kita bertempur melawan musuh dari dalam”.
Pada tanggal 4 Januari sebanyak 105 anggota parlemen Tunisia memberi suara dukungan kepada RUU yang dapat mengkriminalisasi setiap hubungan negara dengan Israel.
Namun, RUU itu dijatuhkan dari konstitusi baru di Majelis Konstituante pada sesi Sabtu, setelah gagal mengamankan empat suara tambahan. Konstitusi Tunisia dijadwalkan akan diratifikasi oleh 14 Januari. 

Related

News 3498862443273812535

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item