Taliban Kembali Tembak Jatuh Drone

Herat –  Sebuah kendaraan udara tak berawak (drone) milik militer AS di Afghanistan, jatuh

di wilayah barat negara provinsi Herat, pejabat keamanan setempat mengatakan.

Para pejabat Afghanistan mengatakan pada hari Sabtu (11/1) bahwa pesawat tak berawak jatuh di kota Shindand. Namun, seorang juru bicara Taliban mengklaim bahwa pejuangnya telah menembak jatuh pesawat selama serangan udara terhadap basis pejuang pada hari Jumat (10/1) seperti dilansir PTV.

Juru bicara yang tidak disebutkan namanya menambahkan bahwa pejuang telah mengumpulkan puing-puing dari pesawat tak berawak dan membawanya ke lokasi yang tidak diketahui. Militer AS belum mengomentari insiden tersebut.

Pejuang Taliban telah meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan dengan menargetkan helikopter NATO dan drone.

Taliban mengatakan bahwa pejuang mereka telah menembak jatuh beberapa pesawat dan helikopter milik pasukan NATO pimpinan AS di berbagai bagian Afghanistan selama beberapa bulan terakhir.

Amerika Serikat secara teratur menggunakan pesawat tak berawak untuk serangan udara dan misi mata-mata di Afghanistan, serta di kawasan suku baratlaut Pakistan dekat perbatasan Afghanistan, di antara tempat-tempat lainnya.

Washington mengklaim bahwa serangan udara hanya menargetkan pejuang, namun sumber-sumber setempat mengatakan warga sipil telah menjadi korban utama dari serangan udara AS.

Serangan udara itu dimulai di bawah mantan Presiden AS George W. Bush, tetapi telah meningkat di bawah Presiden Barack Obama yang telah membela penggunaan drone kontroversial sebagai “pertahanan diri.”

PBB mengatakan serangan teror pesawat tak berawak AS adalah ” pembunuhan yang ditargetkan ” dan telah mencemooh hukum internasional.

PBB dan beberapa organisasi hak asasi manusia telah mengidentifikasi AS sebagai pelaku nomor satu “pembunuhan yang ditargetkan,”  di dunia dengan menggunakan serangan pesawat tak berawak di Pakistan dan Afghanistan.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 sebagai bagian dari perang melawan teror yang mereka klaim. Serangan itu menjatuhkan Taliban dari kekuasaan, namun mereka belum mampu menghentikan perlawanan Taliban diseluruh negeri.