Muhammadiyah: Syiah Bukan Islam!

Magelang – Menyikapi pesatnya perkembangan Syiah di Kabupaten Magelang, PCM

Muntilan mengadakan Kajian Ideopolitor pada Ahad, 5 Januari 2014 di gedung Darul Arqom Muntilan.

Seperti dikutip dari laman resmi PP Muhammadiyah, kajian tersebut bertemakan “Waspada Syiah dan Kuatkan Ideologi Muhammadiyah”. Dalam acara tersebut, hadir Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc, M.Ag sebagai pemateri.

Syiah di Kabupaten Magelang sudah mulai berkembang terutama di Kecamatan Dukun. Yang lebih memprihatinkan, Syiah dimotori oleh beberapa warga Muhammadiyah yang disinyalir mengikuti paham Syiah.

“Dengan dilatarbelakangi masalah tersebut, PCM Muntilan mengadakan pengajian ideopolitor dengan pokok bahasan mengenai Syiah, agar warga Muhammadiyah mengetahui ideologi Syiah yang sebenarnya dan untuk meminimalisir perkembangan Syiah di Muntilan khususnya,” tulis laman muhammadiyah.or.id seperti dikutip Kiblat.net pada Selasa.

Yunahar Ilyas dalam materinya menjelaskan bahwa Syiah mempunyai cara ibadah yang berbeda dengan Ahlussunnah dan mereka selalu mencela bahkan melaknat para keluarga dan Sahabat Rasulullah Saw dan mereka melakukan kultus individu terhadap Ali bin Abi Thalib ra. dan keluarganya.

“Syiah selalu mengagungkan Ali dan keluarganya, bahkan Hadits Nabi Saw yang tidak melalui jalur Ali dan keluarganya dianggap tidak sah. Bahkan, ada orang Syiah yang mengatakan bahwa Ali merupakan perwujudan Allah Swt, ada juga yang berpendapat malaikat jibril salah menyampaikan wahyu, seharuanya bukan Muhammad yang mendapat wahyu tetapi Ali,” ujar Yunahar Ilyas.

Yunahar Ilyas yang menjabat sebagai Ketua MUI Pusat ini pun menegaskan bahwa Syiah berbeda jauh dengan aliran sesat lainnya, Syahadat Syiah pun berbeda. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Syiah bukanlah bagian dari Islam.