Lagi, Dua Ledakan Guncang Volgograd

Volgograd, Volgograd Oblast, Russia
Pemboman yang baru saja terjadi di Volgograd ternyata menyibak cacat kebijakan anti-
terorisme (lebih tepatnya kebijakan menghadapi perlawanan muslim). Setidaknya begitu yang disampaikan oleh Ilan Berman, wakil ketua dari Dewan Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat, seperti yang ditunjukkan pada sebuah artikel USA Today.
“Pemberontakan Islamis di Wilayah Kacau Kaukasus Utara Milik Rusia Telah Terbukti Sangat Tangguh”, begitu bunyi dari bahasan pokok yang dibuat penulisnya.
Pada laporan terkini negara tentang terorisme, Departemen Luar Negeri AS mencatat bahwa 182 serangan sabotase, mengakibatkan 659 korban pada militer, polisi dan kelompok yang lain di Rusia pada tahun 2012.  Serangan-serangan ini paling banyak terjadi di wilayah Imarah Kaukasus.
“Permasalahan kenegaraan ini terus ada meskipun kekuatan militer dengan jumlah yang luar biasa dikerahkan pada dua dekade terakhir oleh pemerintahan Rusia, pertama kali di wilayah Chechnya dan kemudian di wilayah yang berdampingan,” begitu dinyatakan dalam artikel itu.
Seperti yang dituliskan, “Ekstrimisme Islam” di Rusia masih sangat hidup dan aktif, serta lebih-lebih lagi semakin beradaptasi (menurut dinas keamanan Rusia, setidaknya salah satu dari dua serangan bulan Desember di Volgograd diduga dilakukan oleh muallaf etnis Rusia).
Mewakili suara Amerika, tulisan ini menasehati tentang perlunya cara baru yang lebih modern dan variatif bagi Moskow yang dinilai masih menerapkan cara-cara penanggulangan ‘terorisme’ yang kuno. Menurut nasehat ini, Rusia selama ini lebih mengedepankan cara-cara keras dibanding metode yang lebih lembut. Menurut Ian Berman, reaksi Kremlin terhadap dua pemboman Volgograd selama ini justru menunjukkan gelagat tidak akan ada perubahan kebijakan tentang hal ini.
Pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Socchi yang tinggal sebulan lagi, dikhawatirkan akan makin menunjukkan kehawatiran internasional terhadap ketidak mampuan Rusia mengelola keamanan perlombaan ini. Insiden Volgograd dan reaksi Kremlin terhadapnya, justru memperlihatkan secara gamblang sebuah kenyataan bahwa Rusia makin kewalahan menghadapi perlawanan muslimin, yang ikonnya adalah Imarah Islam Kaukasus.

Related

Rusia 4739221121004908407

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item