ISIS Dirikan Dewan Syari'ah Bersama Mujahidin Lain Di Hasakah

Daulah Islam Iraq dan Syam bersama 4 kelompok Mujahidin di Provinsi Hasakah bersepakat akan mendirikan Dewan Syari’ah untuk mengatur urusan bersama antar

kelompok, seperti yang dikutip dari laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Kamis (9/1/2014).

4 kelompok tersebut adalah Ahrar Syam, Katibah Anshar al Khilafah, Katibah al Iqab, dan Batalyon 114.

Mereka berlima mengeluarkan pernyataan bersama mendeklarasikan pembentukan sebuah Dewan Syari’ah terpadu yang akan mengakhiri aksi militer ke arah rezim Assad secara sepihak, dalam artian menciptakan ruang operasi militer bersama. Sehingganya serangan akan lebih solid, efektif, disertai efek hantaman yang mematikan pada musuh.

Lebih lanjut, pernyataan tersebut juga menyatakan tidak ada kelompok yang akan melakukan gencatan senjata, baik dengan milisi komunis PYD/ PKK Kurdi maupun rezim Bashar Assad.

Tak seperti di Provinsi lainnya, di Hasakah tidak ada bentrok antar faksi. ISIS bersama Ahrar Syam, Jabhat al Nusrah dan lainnya justru bisa bersinergi dengan baik memerangi Milisi Komunis PKK yang bekerjasama dengan Rezim Assad.

Selama kisruh antar kelompok di Suriah Utara, ISIS bersama kelompok lainnya di Hasakah justru melancarkan serangan offensif dahsyat di basis-basis PKK di kota Tal Barak dan Tal Hamis, membunuh ratusan pejuang komunis dan membuat lari sebagian besar darinya.

Agaknya, peperangan antar kelompok hanya terjadi di Provinsi-provinsi yang dihadiri kelompok Jaisyul Mujahidin dan Jabhat Tsuwar Suriyya (SRF), dimana keduanya adalah kelompok terdepan melancarkan perang dan propaganda anti ISIS.

Jaisyul Mujahidin dan Jabhat Tsuwar Suriyya (SRF) sendiri hanya menonjol di Provinsi-provinsi Utara Suriah, diantaranya Aleppo dan Idlib yang sudah satu pekan kacau lantaran beberapa kelompok menyerbu markas-markas ISIS, memaksa mereka agar hengkang dari Suriah.