Penduduk Kota Fallujah Lebih Memilih Mujahidin ISIS Daripada Rezim Syi'ah Al - Maliki

Falluja_Society
FALLUJAH – pada hari minggu (05/01/2014) Seorang laki-laki bernama Osama Al-Ani
dan ke tujuh keluarganya terpaksa harus berangkat ke Baghdad karena Fallujah, kota yang ditempatinya dalam keadaan tidak aman. Kota Falluja telah dikepung oleh tentara Syiah Iraq, disana persediaan makanan habis dan banyak warga sipil yang menjadi sasaran tentara iraq.
Selain itu, AS dan sekutu menawarkan bantuan kepada pemerintah Syiah Iraq untuk melawan “teroris” (ISLAM). Kemungkinan kota tersebut akan menjadi medan tempur selanjutnya antara Islam dan Syiah.
Perjalanan dari Fallujah ke Baghdad membutuhkan waktu kurang dari satu jam,  namun Osama Al-Ani dan keluarganya tidak ingin berangkat ke Baghdad, mereka lebih memilih berhenti di pos-pos pemeriksaan milik Mujahidin ISIS.
“kami kehabisan makanan, tidak ada listrik dan air, dan kami juga diserang mortir. Kami lebih memilih Al-Qaeda, karena tentara iraq telah melakukan pembunuhan kepada kami.” Tutur Osama Al-Ani kepada wartawan, seperti yang dirilis oleh nytimes.
Mujahidin ISIS didukung oleh milisi bersenjata dari suku-suku di Iraq, mereka telah mempersiapkan diri jika pemerintah Syiah Iraq menyerang mereka. Pada pekan lalu, bentrokan sempat terjadi antara ISIS dan tentara Iraq. Mujahidin dikepung dengan tank dan senjata berat lainnya.
Perdana menteri Iraq telah mengirim pasukan ke Fallujah, berharap rakyat sipil mau menuruti perintah mereka agar mengusir Mujahidin dari wilayah Fallujah. Namun, ketika diwawancarai, kepala suku dan masyarakat Fallujah lebih membenci pemerintah Nouri Al-Maliki daripada harus mengusir Al-Qaeda. Perdana menteri Al-Maliki mulai resah melihat banyaknya pendukung ISIS dari kalangan masyarakat sipil.
Di minggu kedua ini, pertempuran akan difokuskan ke dua kota, Fallujah dan Ramadi. Militer Iraq mencoba merebut kembali wilayah yang dikuasai mujahidin di Ramadi. Militer Iraq juga mencoba mendekati suku-suku di Ramadi agar mereka mendukung pemerintah.
Tidak hanya di Ramadi, pemerintah Iraq mencoba memberikan uang tunai dan senjata kepada suku-suku di Fallujah. Namun, tampaknya pemerintah Syiah Iraq tidak berhasil mengambil hati masyarakat Fallujah.
Salah satu ketua suku pendukung ISIS di Fallujah, Sheikh Mohamed al – Bachary mengatakan,”pasukan pemerintah akan mendapat perlawanan keras, jika mereka berani masuk ke kota.”
Para analis barat menduga bahwa Iraq akan menjadi tempat peperangan selanjutnya setelah Suriah, karena mujahidin terutama Al-Qaeda telah mempersiapkan sejak lama akan kebangkitan rakyat Islam di Iraq untuk melawan pemerintah Syiah.

Related

News 9023985388100175059

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item