Persatuan Ulama Internasional Desak Hentikan Blokade Kamp Yarmouk

Kekurangan makanan dan obat-obatan telah menewaskan sedikitnya 41 orang di kamp Yarmouk
Kamp Yarmouk
Doha – Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) mendesak dunia Arab dan Islam
untuk segera turun tangan menghentikan pengepungan kamp pengungsi Palestina Yarmouk di Damaskus selatan oleh pasukan rezim Bashar Assad.
“Situasi di kamp Yarmouk adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata pernyataan yang ditandatangani oleh kepala IUMS, Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi dan Sekretaris Jenderal, Ali Al-Qaradaghi.
Pernyataan itu mengatakan bahwa Presiden Suriah Bashar Assad bertanggung jawab atas pengepungan kamp dan kelaparan yang menimpa rakyat palestina di kamp. Tindakan Suriah, menurut pernyataan, tidak dapat diterima oleh siapa pun, dimana tidak sedikit pun ada belas kasihan dalam hati mereka.
Menurut Komisi Umum Revolusi Suriah (SRGC), sekitar 48 warga Palestina mati kelaparan di dalam kamp yang dikepung oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad yang sudah berlangsung selama 180 hari.
Kelompok ini mengeluhkan, Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan Palestina (UNRWA) yang tidak lagi mampu memberikan bantuan kepada warga kamp sejak September lalu.
Sementara itu, upaya yang dilakukan oleh pejabat Palestina untuk meyakinkan rezim Suriah agar membuka blokade masih belum berhasil, menurut koresponden Al Arabiya .
Sejak tahun 1957 , kamp seluas 2,11 kilometer persegi menjadi rumah bagi para pengungsi Palestina yang dipaksa untuk meninggalkan tempat kelahiran mereka yang diduduki oleh Israel.
Kamp Yarmouk diblokade karena beberapa kelompok Palestina bersekutu dengan pejuang oposisi Suriah memerangi pasukan Assad.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sebelumnya telah menyatakan peringatan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan bantuan kepada warga pengungsi di Kamp Yarmouk.

Related

Suriah 744160025015658060

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item