Intelligence Online : Intel Saudi, Yordania, dan Turki Koordinasi Penyerangan Terhadap ISIS

Intelligence Online : Intel Saudi, Yordania, dan Turki Koordinasi Penyerangan Terhadap ISIS
Intelligence Online, situs spesialis dalam hal mengakses informasi Intelijen dunia
melaporkan bahwa Badan Intelijen GID (General Intelligence Directorate Yordania) dan MIT (Badan Intelijen Turki) dan Saudi banyak berkontribusi dalam operasi penyerangan terhadap basis Daulah Islam Iraq dan Syam di Suriah Utara selam satu pekan terakhir.
Dalam laporan yang dirilis 8 Januari 2014 tersebut, disebutkan bahwa Badan-badan Intelijen negara Teluk memantau, membantu, dan mengkoordinasi propaganda serta kampanye hitam penghancuran Daulah Islam.
Sayangnya, tulisan ringkas sepanjang 322 kata tersebut hanya bisa diakses oleh mereka yang telah terdaftar sebagai member. Beruntung Shoutussalam bisa mendapatkan potongan isinya melalui bantuan Dainelle Rainery, jurnalis Il Foglio.
Serangan terhadap basis Daulah Islam sangat rapi dan terorganisir. Keniscayaan ini diperkuat dengan gerak cepat para penyerang memblokir akses jalan-jalan di Aleppo dan Idlib, membentuk checkpoint-checkpoint di titik-titik vital perkotaan dan dalam sekejap menyerbu sejumlah markas ISIS dalam waktu yang bersamaan.
Intelligence Online melaporkan, para penyerang telah jauh hari menggelar pertemuan di Amman, Yodania pada tanggal 3 Desember 2013 guna melakukan koordinasi dan merancang operasi bersama Intelijen Timur Tengah.
Sementara itu, Intelijen Barat dari CIA dan MI6 dan lain-lainnya juga memiliki peran penting di bidang operasional penyerangan.
Salah satu program yang bergulir, dengan mengerahkan serangan militer ofensif di basis-basis Daulah Islam di Al Anbar, Iraq guna mengalihkan perhatian Mujahidin dan membuat mereka lengah.
Saat itulah, operasi penyerangan dilancarkan dengan menikam secara pengecut dari belakang.
Seperti yang dikatakan oleh Juru Bicara Daulah Islam, Syaikh Abu Muhammad al Adnaniy asy Syami dalam rilis audio terbarunya pekan ini. Para penyerang menyerbu markas-markas ISIS ketika sedang kosong.
Keniscayaan campur tangan Intelijen Timur Tengah ini juga disampaikan oleh Hadi al Abdallah, aktivis media terkemuka di Suriah yang mencuat namanya ketika operasi Homs.
“Tidak ada yang merasa senang dengan perselisihan ini kecuali rezim Bashar al Assad. Sesungguhnya yang bermain di balik fitnah ini adalah Badan Intelejen Timur Tengah dan Barat. Musuh-musuh kita bersuka cita atas kejadian ini, laa hawla wa laa quwwata illa billah,” kata Hadi al Abdallah.
Hingga berita ini diturunkan hari ini, dilaporkan bahwa Tentara Turki turut membantu para penyerang dengan menghujani basis-basis Daulah Islam di Tal Abyad menggunakan artilleri, perbatasan utara Turki dan Suriah seperti yang dilaporkan oleh aktivis Azaz Media di akun Twitter resminya.

Related

Turki 1878220429850872104

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item