Waterboarding : Siksaan Keji AS Untuk Mujahidin

GUANTANAMO - Bayangkan, Anda yang mengalami hal ini. Anda ditelentangkan dalam posisi kepala lebih rendah dari kedua kaki. Kepala Anda terlebih dahulu ditutup karung sebelum akhirnya disiram dengan guyuran air. Dengan demikian, Anda akan merasa seperti ditenggelamkan di dalam kolam dan
berisiko mati karena siksaan itu bisa merusak paru-paru. Laa haula wa laa quwwata illa billah!

Siksaan keji semacam inilah, yang kemudian dikenal dengan sebutan waterboarding, yang dilakukan oleh negara kafir harby AS, melalui CIA, kepada para Mujahidin, seperti Syekh Khalid Syekh Muhammad, Syekh Abu Zubaydah, dan juga Syekh Abdul Rahim An-Nashiri.

Penyiksaan keji AS dengan tehnik waterboarding, khususnya yang dilakukan di penjara-penjara AS di Eropa, kembali mencuat setelah Syekh Abu Zubaydah dan Syekh Abdul Rahim Al-Nashiri, yang saat ini berada di penjara Teluk Guantanamo, Kuba membongkar hal tersebut.

Mereka berdua menjadi saksi kekejaman AS di penjara rahasia Polandia, pada tahun 2002 hingga 2003. Pernyataan Syekh Abu Zubaydah dan Syekh Abdul Rahim Al-Nashiri tersebut disampaikan kepada pengacara mereka dalam persidangan yang digelar pengadilan hak asasi manusia Eropa di Strasbourg, Prancis, hari Selasa (03/12/2013).

Selain mereka berdua, Syekh Khalid Syekh Muhammad, master mind serangan berbarokah 11 September 2001 juga mengalami disiksa dengan tehnik waterboarding bahkan hingga 183 kali. Sementara itu, Syekh Abu Zubaydah mengalami siksaan yang sama sebanyak 83 kali. Laa haula wa laa quwwata illa billah…!

Dari sebuah rekaman rahasia, Syekh Abu Zubaydah mengatakan:

“Setelah berbulan-bulan penderitaan dan penyiksaan, secara fisik dan mental, mereka tidak peduli dengan luka saya”. “Para dokter mengatakan saya hampir meninggal sebanyak empat kali,” ujar beliau.

Sementara itu, Syekh Abdul Rahim Al-Nashiri, mengeluh bahwa interogator biasa “menenggelamkan saya di air” yang tampaknya merujuk ke teknik interogasi yang disebut “waterboarding”.

Semoga Allah SWT., menyiksa sekeras-kerasnya orang-orang yang menyiksa para Mujahidin tersebut, di dunia dan menimpakan adzab yang lebih pedih lagi di akhirat nanti. Allahu Akbar!