Amir Mujahidin Jabhat Al Nusrah : Kami Dan ISIS Ibarat Sebuah Keluarga

Amir Mujahidin Jabhat Al Nusrah : Kami Dan ISIS Ibarat Sebuah Keluarga
Syaikh Abu Muhammad al Jawlaniy –hafidzohullah-, Amir Mujahidin Jabhat al Nusrah li Ahli Syam atau yang kini lebih populer dengan nama lain “Tandzim Al Qaeda di Negeri Syam”, menepis pemberitaan media massa yang membesar-besarkan perbedaan pendapat mereka dengan Mujahidin Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS).

Lebih lanjut, dalam wawancara wartawan Al Jazeera, Tayseer Allouni, yang ditayangkan secara utuh Kamis malam (19/12/2013) tersebut, ia mengatakan bahwa Jabhat al Nusrah dan ISIS adalah sebuah keluarga.
“Perbedaan kami dengan ISIS hanyalah sebagian kecil, tak sebesar yang orang lain ada-adakan. Perbedaan pendapat antara kami layaknya apa yang terjadi dalam sebuah keluarga,” kata Syaikh Abu Muhammad al Jawlaniy.
Syaikh bahkan mengutarakan, strategi-strategi hebat Jabhat al Nusrah di Suriah banyak terinspirasi dari Mujahidin ISIS di Iraq. Ide-ide awal kemunculan Jabhat al Nusrah yang melegenda di Suriah juga terlahir dari rahim Mujahidin Iraq, dengan Jihad Afganistan sebagai cikal bakalnya.
Syaikh al Jawlaniy mengungkapkan, kala itu ia tengah berjuang bersama Mujahidin Iraq. Dan ketika Revolusi Suriah dimulai, Amirul Mukminin ISIS Syaikh Abu Bakar al Baghdadiy mengatakan bahwa itulah saatnya bagi Mujahidin Iraq ikut andil dalam perjuangan kaum muslimin di Suriah.
Ungkapan yang tak kurang lebih sama pernah dipaparkan oleh Abdel Bari Atwan Editor In Chief Surat Kabar al Quds al Arabiyya. Ia menyebut bahwa al Qaeda telah mengalami serangkaian kesuksesan besar, meski pendiri sekaligus pemimpin utama mereka, Syaikh Usamah bin Ladin telah gugur.
Terbukti, al Qaeda yang semula hanya memiliki basis di pegunungan terpencil Tora Bora Afghanistan, kini telah memilki cabang di berbagai benua dan negara. Terbentang dari Somalia, Afrika Utara, Afghanistan, Yaman, Iraq, dan Syam.
Apa yang Syaikh al Jawlaniy katakan tersebut secara tidak langsung telah membantah semua tuduhan, terkait adanya keretakan dan pertikaian diantara dua kelompok Jihad paling tangguh di Suriah tersebut.
Isu-isu negatif tersebut kali pertama bergulir, ketika deklarasi awal pembentukan Daulah Islam Iraq dan Syam. Kala itu, Syaikh Abu Muhammad al Jawlaniy menolak perintah Amirul Mukminin untuk menggabungkan diri dengan Daulah Islam Iraq, dan lebih memilih berbai’at pada Amir Tandzim al Qaeda, Syaikh Ayman adz Dzowahiriy -hafidzohullah-.
Merasa mendapat celah dan angin segar, Barat dan Rezim Suriah dengan tukang-tukang sihirnya dari kalangan media massa mengangkat isu tersebut dengan melebih-lebihkannya, seakan telah terjadi perpecahan di tubuh Mujahidin.
Walhasil, kata-kata Amir Jabhat al Nusrah ini telah menjadi tamparan dan hujaman keras ke dalam dada-dada musuh agama ini. Semoga Allah azza wa jalla menjaga persaudaraan di antara Mujahidin Suriah dan Mujahidin lainnya di manapun mereka berada. Aamiin. 

Related

News 4025237804063324974

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item