Respon Jabhat Al Nusrah Atas Penangkapan Syaikh Al Ulwan : Saudi, Antek Barat & Yahudi!
http://ligoislam.blogspot.com/2013/12/respon-jabhat-al-nusrah-atas.html
Aksi dzolim dan sewenang-wenang aparat Rezim Saudi pada Syaikh Sulayman bin Nashir al Ulwan hari Senin kemarin, (16/12/2013) telah menuai ribuan kecaman dari kaum muslimin seluruh dunia, baik para aktivis dan jurnalis muslim, Ulama’, hingga Mujahidin Suriah.
Syaikh Sultan bin Eassa al Atawi, Mufti dan Hakim Syari’ah Mujahidin Jabhat al Nusrah, kelompok Mujahidin terkuat di Suriah bahkan menyebut Saudi sebagai antek Yahudi dan Barat. Ungkapannya itu ia tuliskan melalui akun Twitter pribadinya, dibawah hashtag khusus #اعتقال_الشيخ_سليمان_العلوان.
“Jika 10 senjata kami (Mujahidin Jabhat Al Nusrah) mampu untuk mencapai kediaman para Yahudi antek Barat itu (maksudnya Saudi), niscaya kami akan berusaha mengeluarkanmu dari tangan mereka yang najis dan kotor!” kecam Syaikh Sultan bin Eassa al Atawi.
Di tempat lain, Syaikh Ahmad Musa Jibril, Ulama’ terkenal Eropa yang gigih menyuarakan Tauhid, penegakan Syari’at dan Jihad juga menyindir Saudi dengan kalimat khasnya.
“Mereka (Saudi), membuka pintu masuk Ka’bah untuk para penyanyi! Sementara untuk para Ulama’ Alim mereka buka pintu penjara!” geram Syaikh Musa melalui akun Twitter dan Facebook, dibawah hashtag #KSA_Arrest_Alalwan.
Telah dikabarkan kemarin, bahwa Ulama Ahli Hadits, penyeru kebenaran, dan rujukan ilmu Mujahidin di seluruh dunia, Syaikh Sulaiman bin Nashir al Ulwan kembali ditangkap pada hari Senin oleh aparat rezim Saudi.
Tak tanggung-tanggung, rezim Saudi mengerahkan 70 mobil aparat keamanan hanya untuk menjemput ulama berumur 44 tahun tersebut.
Syaikh al Ulwan diseret ke dalam penjara karena mengajarkan dan mengatakan kebenaran yang dianggap terbalik sebagai kesalahan oleh rezim Saudi antek Salibis Barat tersebut. Salah satu diantaranya karena ia memberikan dukungan pada Mujahidin Ahlus Sunnah di Iraq.
Rezim Saudi selama ini telah mendzolimi para Ulama yang menyuarakan kebenaran. Sudah tak terhitung para aktivis dan da’i yang dijebloskan ke dalam penjara karena mengkritik kebijakan pemerintah yang Pro Barat, bahkan memberikan lahan tanah suci untuk didirikan pangkalan militer Amerika.
Mereka juga ditangkap dan diadili karena menyeru para pemuda berjihad melawan Salibis Amerika yang telah nyata menjajah negeri-negeri kaum muslimin dan mengoyak kesucian para muslimah.
