Pejabat AS: Al Qaidah Ancam Barat Melalui Pembentukan Negara Islam

Pejabat AS: Al Qaidah Ancam Barat Melalui Pembentukan Negara IslamWashington – Para pemimpin intelijen di Kongres AS baru-baru ini memperingatkan semakin kuatnya organisasi Al Qaedah dalam dua tahun terakhir. Mereka menekankan bahwa Al Qaedah berusaha menyerang Amerika dengan membentuk sebuah Imarah Islam (Negara Islam).

Diana Feinstein, anggota dewan dari Partai Demokrat, dan Mike Rogers ,anggota dewan dari Partai Republik,  mengatakan, “Amerika Serikat hari ini tidak lebih aman dari pada tahun 2011 lalu, meskipun pemimpin Al Qaedah, Usama bin Laden, dan sejumlah pemimpin senior organisasi tersebut terbunuh” kata dua 


anggota konggres tersebut sebagaimana dilansir jaringan berita CNN, Selasa, 3/12/2013.

Peringatan Feinstein dan Rogers ini semakin mencemaskan badan intelijen Barat tentang pergerakan Al Qaedah yang pejuangnya bertambah banyak di Negara-negara yang bergejolak sejak dimulainya apa yang disebut dengan “Musim Semi Arab”. Al Qaedah juga memperkuat keberadannya di utara Afrika dan Timur tengah.

“Orang-orang berpikir kami telah menyelesaikan tugas (untuk menghadapi Al Qaedah), akan tetapi sebenarnya tugas itu belum tercapai” ujar Rogers.

Suriah merupakan salah satu front utama yang membangkitkan kembali keterpurukan Al Qaedah, di mana di Negara tersebut terdapat dua cabang Al Qaidah yaitu Jabhah Nusrah dan Daulah Islamiyah Irak dan Syam serta ribuan pejuang dan pelatih militer yang bergabung dengan organisasi pimpinan Syaikh Aiman Adz Dzawahiri tersebut.

Dari perkiraan kekuatan tempur dan persenjataan dapat dikatakan bahwa organisasi Al Qaedah, melalui jaringannya mendapatkan puncak kekuatannya sejak dipukul mundur dari Irak lima tahun lalu. Ini terbukti dengan penutupan 20 konsulat dan kedutaan besar AS di Negara-negara Islam Arab pada Agustus lalu setelah mendapatkan ancaman dari Al Qaedah.

Al Qaedah juga berhasil memperluas kekuatannya di Yaman, meskipun pejuangnya dipaksa mundur dari sejumlah desa dan kota yang sempat dikontrolnya. Organisasi musuh nomor satu AS itu juga memastikan kehadirannya di Al Jazair, Libya dan Mesir (khususnya di Sinai) hingga ke selatan Tunisia.

Tidak menutup kemungkinan Al Qaedah melakukan serangan besar terhadap Barat dan Amerika Serikat. Para pengamat melihat hal itu berdasarkan usaha organisasi Al Qaedah membentuk Negara Islam di jantung wilayah Arab dengan memanfaatkan pergolakan politik di wilayah tersebut.

Namun yang sangat menghawatirkan para pengamat adalah terbentuknya Negara Islam khusus dari berbagai jaringan Al Qaedah yang ada. Selanjutnya negara tersebut melakukan serangan besar terhadap Barat melalui anggotanya dari warga negara Barat. Sebagaimana diketahui, lebih dari seribu warga Eropa dan Barat saat ini bertempur di Suriah.

Related

News 1423366617317049633

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item