Amir Jabhat Al Nusrah : 70% Wilayah Suriah Telah Dikuasai Mujahidin, Kemenangan Segera Tiba

Amir Jabhat Al Nusrah : 70% Wilayah Suriah Telah Dikuasai Mujahidin, Kemenangan Segera Tiba
Channel TV al Jazeera mengklaim telah melakukan wawancara televisi pertamanya dengan Syaikh al Fatih Abu Muhammad al Jawlaniy, pimpinan salah satu kelompok Jihad terkuat di Suriah, Jabhat al Nusrah.

Preview awal rekaman di siarkan oleh Al Jazeera Rabu (18/12/2013), pukul 10 malam waktu Suriah. Dan menurut rumor yang Redaksi shoutussalam terima akan disiarkan secara utuh malam ini.
Dalam potongan wawancara dan artikel yang dimuat di situs Al Jazeera, salah satu topik pembicaraan adalah sejauh mana perkembangan konflik di Suriah. Syaikh Abu Muhammad al Jawlaniy mengatakan bahwa perjuangan di Suriah mendekati kemenangan, kejatuhan rezim Assad semakin dekat. Allahu Akbar!
“Pertempuran hampir berakhir, kami telah menguasai sekitar sekitar 70% wilayah, dan tertinggal sisa wilayah lainnya yang kecil. Segera kami akan mencapai kemenangan. Kita berdoa kepada Allah agar upaya ini berujung dengan kemenangan. Ini hanyalah hitungan hari,” kata Syaikh –hafidzohullah- dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Tayseer Allouni di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Suriah.
Tayseer Allouni merupakan wartawan Al Jazeera terkenal yang juga pernah mewawancarai langsung pimpinan Mujahidin al Qaeda, Syaikh Usamah bin Ladin –rahimahullah-.

Menyoal Keotentikan Wawancara Al Jazeera
Beberapa pihak dan pengamat masih mempersoalkan keotentikan wawancara antara Al Jazeera dengan Amir Jabhat al Nusrah. Bukan terkait hitungan angka 70% dan klaim kemenangan semakin dekat, tapi mereka belum bisa mempercayai kebenaran Al Jazeera yang bisa melakukan wawancara khusus dengan Syaikh al Jawlaniy.
Mengingat Jabhat al Nusrah memiliki disiplin tinggi dan aturan keamanan yang ketat. Dan hal tersebut diakui oleh Tayseer Allouni sendiri, membandingkan dengan saat-saat ia mewawancarai Syaikh Usamah bin Ladin.
Hadi Abdullah, aktivis media terkenal Suriah juga turut mencurigainya. Tidak seperti biasanya, even-even Jabhat al Nusrah akan diumumkan melalui akun jejaring sosial Twitter milik mereka, tapi kali ini tidak. Lebih daripada itu justru secara tiba-tiba menjelang rekaman interview mengudara, akun Jabhat al Nusrah dihapus oleh otoritas Twitter.
Terlepas dari hal tersebut, hingga berita ini diturunkan, wawancara Syaikh al Jawlaniy dengan al Jazeera telah menciptakan serangkaian efek posistif di lapangan. Diantaranya menambah moral alias semangat pasukan Mujahidin di Syam.
Narasumber Shoutussalam yang merupakan seorang wartawan di Lebanon bahkan melaporkan, kota Tripoli memanas dan baku tembak hebat terjadi di kota tersebut sebagai respon atas kemunculan wawancara Syaikh al Jawlaniy.
Beberapa aktivis pun sempat mengait-ngaitkan interview  tersebut dengan Jabhat al Nusrah Lebanon, yang secara terang-terangan telah menunjukkan diri mereka disana. Benarkah Jabhat al Nusrah fii Lubnan/ Jabhat al Nusrah cabang Lebanon sudah mulai bergerak?  Ada strategi apa?
Kita tunggu perkembangan selanjutnya. InsyaAllah.

Related

Suriah 7568491050758740183

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item