Allahu Akbar! Penduduk Gaza Turut Berjihad Lawan Syiah di Suriah

Allahu Akbar! Penduduk Gaza Turut Berjihad Lawan Syiah di SuriahJihad Suriah selalu dipantau oleh Barat, terutama oleh media-media. Salah satu yang tak luput dari pantauan adalah kedatangan mujahidin asal Gaza ke Suriah. Meski Hamas (lewat pernyataan anggota seniornya, Mahmud Al-Zahar) menyatakan tak mau turut campur dalam konflik Arab di luar kekuasaan Hamas dan menyatakan sedang memulihkan hubungan dengan Iran, namun justru keberadaan para penduduk Gaza yang dirahmati Allah di Suriah terekam oleh media.

BBC memberitakan tentang video rekaman aksi latihan mujahidin asal Palestina yang sedang menggunakan senapan dalam menyerbu bangunan, disertai dengan alunan nasyid penyemangat jihad. Diberitakan bahwa para petempur ini berasal dari wilayah Gaza. Yang unik dari rekaman ini adalah lokasi aksi ini sama sekali tak berada di Gaza, wilayah yang selama ini identik dengan daerah tempat mereka diisolasi. Para petarung Gaza ini malah sedang latihan di Suriah.
Sebelumnya di tahun ini, Fahd Al-Habasy yang berasal dari Kamp Pengungsian Jabaliya di Gaza sebelah utara, gugur (insya Allah syahid) tertembak di kepalanya di sekitar Homs, Suriah. Pada sebuah catatan, sebelum kesyahidannya, Fahd berpesan kepada keluarganya untuk tidak berduka jika ia gugur di Suriah. ”Apabila kamu mendengar bahwa aku telah terbunuh dan pergi dari dunia ini, bergembiralah untukku karena aku mendapatkan apa yang kuinginkan,” tutur pria yang telah menjadi ayah ini. Kepada saudaranya, Fahd tak bertutur untuk berjihad ke Suriah. ”Dia bercerita pada kami bahwa dia pergi ke Turki untuk mencari pekerjaan yang lebih baik” kata saudaranya.
Shehata Al-Habash, saudara Fahd mengaku bahwa kepergiannya ke Suriah adalah untuk berperang dengan Syiah dan Bashar Assad. ”Aku pikir dia selalu merencanakan untuk pergi berjihad tapi dia berkelit, jadi kami tak dapat mencegahnya.” kata Shehata. ”Situasi di Gaza tenang. Tidak ada pertarungan dengan Israel hingga kini dan Fahd ingin sekali untuk bertempur melawa Syiah.” lanjutnya. ”Dia (Fahd) melihat bagaimana Bashar Assad bersama Hizbullah dan Iran membunuh rakyat di Suriah.” tambah Shehata. Berita menyebutkan bahwa Muhammad Qanita, seorang alumni Brigade Al-Qassam juga telah gugur setelah bergabung dengan Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS).
Berita-berita ini seperti kontras dengan petinggi Hamas yang akhir-akhir ini justru dalam pernyataannya seperti kebalikan dari apa yang dilakukan Fahd Al-Habasy dan Muhammad Qanita. “Hubungan kita dengan Iran tidak terputus, dan kami tak beharap untuk memutus kedekatan dengan negara Arab manapun, bahkan dengan mereka yang melawan kita.” begitu kata senior Hamas, Mahmud Al-Zahar. Kabar ini juga berseberangan dengan kesan yang dibangun Joserizal Jurnalis yang akhir-akhir ini dituding sebagai Syiah karena enggan turut campur dalam dukungan melawan rezim Nushairiyah. Bagi tokoh Mer-C ini, perlawanan harus terkonsentrasi di Israel.

Related

Syi'ah Bukan Islam 5856332240155886253

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item