Kedubes RI untuk Yaman Benarkan Dua WNI Tewas Di Lembah Dammaj

dammaj KBRI Yaman Benarkan Dua WNI Tewas di Lembah Dammaj

Pihak Kedutaan Besar RI di ibukota Sanaa membenarkan informasi meninggalnya dua Warga Negara Indonesia di Lembah Dammaj, Yaman pada
16 November lalu. Apabila sebelumnya Kementerian Luar Negeri hanya bisa mengonfirmasi satu nama WNI yang tewas yaitu Muhammad Rafii, asal Bojonegoro, maka korban kedua diketahui bernama Wahyudin bin Hamzah.

Dia diketahui berasal dari Sinjai, Sulawesi Selatan. Informasi ini diperoleh VIVAnews ketika menghubungi pejabat Konsuler KBRI Sanaa, Rendy Ramanda, pada Senin, 2 Desember 2013. Menurut Rendy, jenazah keduanya telah dimakamkan di Dammaj.


“Dari informasi yang kami ketahui, pihak keluarga di Indonesia telah dikabari oleh santri yang ada di Dammaj. Sementara untuk jenazah Wahyudin, sudah dikuburkan oleh adiknya sendiri,” kata Rendy.


Adik Wahyudin, lanjut Rendy, juga tercatat sebagai santri di Pesantren Darrul Hadits.


Hingga kini masih banyak santri asal Indonesia yang masih terjebak di Lembah Dammaj. Pihak KBRI sendiri sulit memperoleh kabar mengenai situasi terbaru di sana, karena Pemerintah Yaman sendiri tidak bisa masuk ke daerah itu lantaran dikuasai oleh Pemberontak Houthi.


“Oleh sebab itu, kami terus berkoordinasi dengan organisasi Palang Merah Internasional (ICRC). Mereka terakhir kali dapat masuk ke daerah itu pada tanggal 24 November lalu untuk mengevakuasi korban luka-luka,” tutur dia.


Hingga kini, lanjut Rendy, aksi penembakkan masih kerap terjadi. Melalui organisasi Palang Merah Internasional ini lah, KBRI mendistribusikan bantuan bagi santri Indonesia yang terjebak di Dammaj.


“Kami selalu berkoordinasi dengan ICRC dalam mendistribusikan bantuan seperti sembako atau obat-obatan, karena hanya merekalah satu-satunya yang bisa masuk ke sana,” kata dia.


Namun, ICRC juga harus mendapat izin dari Tentara Al Houthi untuk dapat masuk ke dalam Dammaj. “Kami mengatakan kepada Palang Merah, kalau mereka mau masuk, tolong dikabarkan ke KBRI. Insya Allah, kami akan memberikan bantuan sembako jika memungkinkan,” ujar Rendy.


Hingga saat ini, menurut data yang dipegang Rendy, kurang lebih terdapat sekitar 100 santri Indonesia di Pesantren Darrul Hadits. “Kalau jumlah seluruh santri dari negara lain, bisa mencapai angka enam ribuan orang,” imbuh dia.


Sementara total WNI yang berada di Yaman mencapai 3.900-an orang. Kebanyakan mereka adalah pelajar (2.426 orang) dan bermukim di daerah yang aman dari konflik yaitu Provinsi Hadra Maut.

Related

Yaman 2552719282044695897

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item