1700 Mujahid Chechnya Dikabarkan Berjihad Di Suriah, Penjajah Rusia Kaget
http://ligoislam.blogspot.com/2013/12/1700-mujahid-chechnya-dikabarkan.html
Rezim Thoghut Suriah mengklaim pada awal Desember ini, bahwa sebanyak 1700 muslim Chechnya berada di Suriah dan turut berjuang bersama kelompok-kelompok Jihadis, lansir EA World View.
Penjajah Rusia yang selama ini getol memerangi Mujahidin dan Muslimin Chechnya di bawah Imarah Islam Kaukasus itu pun kaget.
“Apakah besar angka yang dihimpun Damaskus itu benar??” tanya pihak Rusia seakan tak percaya, dengan tulisan pertanyaan berwarna hitam tebal dan besar terpampang di situs EA World View teratnggal 12 Desember 2013.
Penjajah Rusia tak menyangka akan jumlahnya yang begitu besar. Angka 1700 menunjukkan bahwa jumlah pasukan Mujahidin Imarah Islam Kaukasus tentunya lebih besar lagi.
Tak hanya berhenti sampai disitu, Mujahidin sampai berani melebarkan wilayah operasinya sampai ke Suriah.
Dr. Mairbek Vatchagaev, seorang sejarawan Chechnya dan analis politik di Kaukasus Utara, serta mantan pejabat peringkat senior di pemerintahan Chechnya Aslan Maskhadov, juga ikut mengernyitkan dahi tanda tak percaya.
Ia mengelak dari data yang ada, lalu memberikan perkiraan jumlah jauh lebih rendah.
“Mungkin hanya beberapa lusin orang, sampai seratus paling banyak..” bantahnya.
Pada tanggal 20 September, Sergei Smirnov, selaku Wakil Direktur Dinas Keamanan Federal Rusia FSB menyatakan keprihatinan sebagai wujud ekspresi ketakutan penjaha Rusia.
Tak henti-hentinya ia mengatakan pejuang Chechnya yang berada di Suriah adalah ancaman, dan ancaman serius bagai Rusia.
“Mereka akan datang kembali kesini, dan pasti menimbulkan ancaman besar,” ujar Sergei Smirnov.
Diantara kelompok Mujahidin Kaukasus yang terkenal di Suriah, adalah Jaisy Muhajirin wa Anshar dan Mujahidin Amir Syaifullah al Shishani.
Beberapa bulan yang lalu, Departemen Monitoring Situs Imarah Islam Kaukasus, Kavkav Center menurunkan analisa menarik.
Bahwasanya, di Suriah, Mujahidin Chechnya juga bertempur melawan musuh yang sama di negeri asalnya. Yaitu tentara penjajah Rusia, beserta tentara-tentara bayarannya.
