Pimpinan Mujahidin Jabhat Al Nusrah Benarkan Kabar Buka Cabang Operasi Di Lebanon

Dalam interview ekslusive Channel TV Al Jazeera dengan Amir Jabhat al Nusrah, Asy Syaikh al Fatih Abu Muhammad al Jawlaniy yang ditayangkan secara utuh Kamis malam (19/12/2013), ia membenarkan bahwa kelompknya telah sampai di Lebanon untuk melindungi Ahlus Sunnah dari kekejian Syiah Hezbollat.

“Ahlus Sunnah di Lebanon dari segala umur telah meminta mujahidin untuk melindungi mereka dari penindasan Syiah Hezbollat,” katanya.

Jabhat al Nusrah berhasil muncul di Lebanon karena memanfaatkan kebodohan yang dilakukan Milisi Syiah Hezbolah sendiri.

“Kami menunggu dengan tidak sabar ketika Hezbollah dipaksa untuk menyatakan dukungannya terhadap rezim Suriah. Saat itu kami sedang menunggu kesempatan untuk membantu Ahlu Sunnah di Lebanon dari tirani Hezbollat,” papar Syaikh al Jawlaniy.

“Dan efektif , Hezbollat memang datang untuk mendukung rezim… Pada akhirnya kebodohan mereka telah membuka jalan bagi Mujahidin untuk masuk ke Lebanon dan membangun populasi Mujahidin Ahlus Sunnah di sana,” imbuhnya. Allahu Akbar!

Pasca pernyataan tersebut, sejumlah aktivis Suriah meluapkan kegembiraan dengan memposting foto-foto sindiran pada Milisi Syiah Hezbollat di jejaring sosial. Dikabarkan juga, bentrokan senjata sengit terhadi di kota Tripoli.

Mujahidin Jabhat al Nusrah fii Libnan (Jabhat al Nusrah di Lebanon) telah beroperasi setidaknya hingga 9 kali, menurut lembaran statemen yang telah mereka rilis di Internet. Aksi pertama pada tanggal 14 Juni, dan operasi terakhir yang mereka lancarkan adalah pada 17 Desember, berupa peluncuran belasan roket Grad yang menghantam distrik Hermel, Lebanon, menewaskan 3 orang tentara.