#PrayForGaza, Foto Aksi Solidaritas Kaum Muslimin Indonesia Untuk Palestina (Gaza)

#PrayForGaza Indonesia — Di tengah-tengah panas terik matahari dan ibadah Puasa Ramadhan ribuan umat Islam Surakarta mengikuti demonstrasi untuk mengecam pembantaian saudara-saudaranya di Palestina oleh penjajah Israel, pada Ahad (13/7/2014).

Acara ini diikuti ormas-ormas Islam Surakarta seperti FKAM (Forum Komunikasi Aktivis Masjid),  JAT (Jama’ah Ansharut Tauhid), MTA (Majelis Tafsir Al Qur’an), DSKS (Dewan Syari’ah surakarta),  MUI Surakarta (Majelis Ulama Indonesia), Sapala Kadifisa Ponpes Darusy Syahadah, LUIS (Laskar Umat Islam Surkarta), dan ormas-ormas lain-lainya.

Santri Pencinta Alam

Demo penolakan pembantaian Umat Islam Palestina tergabung dalam El-Musa (Elemen-elemen Muslim Surakarta). Acara di mulai dari depan GOR Sriwedari menuju Bundaran Gladak di Surakarta. Peserta bergerak dengan membawa benner bertuliskan: “Doa Indonesia Untuk Palestina, MUI Surakarta, Ormas Islam Surakarta”,  “Solo Peduli Gaza Palestina”, “Freedom For Palestina.”

Ketua MUI Surakarta, Prof. DR.dr. Zaenal Arifin Adnan, Sp.PD.KR.FINASIM , mengatakan acara ini adalah solidaritas sesama muslim atas kebejatan Israel. “Kita membela saudara kita apa yang kita bisa, atas kebejatan,  kebiadaban Israel terhadap bangsa Palestina,” ujarnya saat memberi orasi di depan GOR Sriwedari.  Zainal menambahkan acara unjuk rasa kali ini akan mengerahkan 5000 masa dari berbagai macam ormas umat Islam Surakarta.

KH. Wahyuddin bersama Pimpinan El-Musa, Bp. Nurhadi

Sebelum berakhir diadakan pembacaan sikap El-Musa atas pembantaian di Palestina. Dalam pernyataan sikap dibacakan oleh Ketua El-Musa, Nurhadi, El-Musa mengutuk pembantaian terhadap rakyat Palestina yang tidak bersenjata. Ia menambahkan mendesak pemerintah Indonesia agar segera menggunakan inisiatif untuk menghentikan Pembantaian di Palestina dengan memindahkan Pasukan perdamaian RI yang ada di Libanon ke Gaza Palestina.  Demo diakhiri dengan doa atas muslim Palestina, dipimpin oleh Ust. Wahyudin dari ponpes Al Mukmin Ngruki.

Uniknya, ada juga banner yang berisi penolakan Bill Clinton. “Tolak Bill Clinton ke Indonesia (16 – 23 Juli 2014), Mestinya ke Gaza hentikan serangan Israel Bukan Keindonesia”. Agaknya inilah yang membuat demonstrasi di Solo ini berbeda dengan demonstrasi serupa yang juga banyak di gelar di tanah air. Seolah mereka mengingatkan kita semua agar jangan lupa, di balik ingar-ingar solidaritas Muslimin Palestina, ada yang perlu diwaspadai di negeri ini, yaitu kunjungan Bill Clinton di tengah panasnya suhu politik menjelang pengumuman siapa Capres pemenang pemilu kemarin.