Pakistan Umumkan Operasi Militer Menentukan Melawan Taliban

Pakistan Umumkan Operasi Militer Menentukan Melawan Taliban
Pakistan Umumkan Operasi Militer Menentukan Melawan Taliban
Islamabad – Frustrasi oleh serangan Taliban yang menargetkan pasukan keamanan dan instalasi negaranya, pemerintah Pakistan meninggalkan pembicaraan damai dengan Taliban pada hari Minggu (15/6), Pakistan mengumumkan digelarnya operasi militer “menentukan” yang telah dimulai di wilayah barat laut Waziristan Utara.

Seorang pejabat militer senior mengatakan kepada Anadolu Agency, dalam kondisi anonimitas, bahwa militer telah memasuki dua kota besar Mir Ali dan Miramsha di Waziristan Utara. Tetapi, mereka bergerak dengan hati-hati karena mujahidin telah menanam bom dan ranjau darat di seluruh wilayah.
Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan kepada wartawan bahwa operasi di Waziristan Utara dibutuhkan dan akan berlanjut sampai mujahidin tersingkir dari wilayah tersebut.
“Pemerintah telah mengambil keputusan untuk melancarkan operasi di Waziristan Utara setelah berkonsultasi dengan semua stake holder saat perang yang menentukan (melawan Taliban) telah dimulai,” kata Asif, ia juga menambahkan bahwa Perdana Menteri Nawaz Sharif menyetujui rencana pada pertemuan komite keamanan nasional terakhir pada minggu (15/6).
Operasi di Waziristan Utara telah lama menjadi tuntutan Amerika Serikat, Waziristan digambarkan sebagai wilayah yang menjadi jantung militansi di Pakistan.
“Kami memberikan waktu yang cukup untuk pembicaraan, bahkan setelah mencoba selama tujuh hingga delapan kali, tapi tidak ada hasil yang diinginkan,” kata Asif.
The Inter Services Public Relations, lembaga penerangan militer Pakistan, mengatakan dalam siaran persnya bahwa operasi telah dimulai atas perintah pemerintah.
Inter Service mengatakan operasi sedang dilakukan terhadap mujahidin lokal dan asing yang telah menggunakan Waziristan Utara sebagai basis pemberontakan terhadap negara Pakistan di Waziristan Utara.
Proses perdamaian selama empat bulan yang dimulai pada bulan Januari tampaknya telah runtuh, sejak Tehrik-e-Taliban Pakistan  mengakhiri gencatan senjata 40 hari pada bulan April.
Serangan TTP terhadap  bandara Karachi pekan lalu yang menewaskan 40 orang termasuk 10 penyerang, memaksa pemerintah secara resmi meninggalkan proses perdamaian.
Keamanan negara berada dalam siaga tinggi, tentara disiapkan untuk membantu polisi dalam menanggulangi reaksi terhadap operasi militer.
Analis keamanan dan pertahanan percaya bahwa pemerintah akan memiliki tugas berat dalam menangani operasi, termasuk kemungkinan eksodus massal dari Waziristan Utara.
160.000 penduduk terdaftar sebagai pengungsi dari wilayah kesukuan yang menghadapi operasi militer, mereka tinggal di kamp-kamp penampungan dalam kondisi miskin. Sekitar 45.000 jiwa telah meninggalkan Waziristan Utara, termasuk 6.000 jiwa mengungsi ke Afghanistan.

Related

Pakistan 8831573647208293036

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item