Tahanan Muslim Lancarkan Aksi Mogok Makan di Rusia

Rusia

Moskow – Sekitar 50 orang Muslim yang  di sebuah pusat penahanan di Rusia Kaukasus Utara Republik Kabardino-Balkaria dilaporkan melakukan mogok makan untuk memprotes kondisi mereka.


Pada tanggal 12 Juni, para tahanan di Pusat Penahanan No.1 di ibukota Kabardino-Balkaria, Nalchik, mengirimkan pesan teks ke beberapa media lokal untuk mengumumkan protes mereka, demikian Radio Free Europe melaporkan.
Tahanan Muslim di pusat penahanan melakukan mogok makan untuk memprotes pembatasan ibadah ritual Islam, pemadaman listrik pada malam hari, dan melarang narapidana menerima paket dari keluarga mereka.
Para tahanan mengatakan kondisi mereka semakin memburuk menjelang bulan suci Ramadhan, yang dimulai pada tanggal 28 Juni.
Belum ada konfirmasi resmi tentang aksi mogok makan dari pejabat pusat penahanan.
Berbicara tentang diskriminasi terhadap Islam di Rusia, belum lama ini The Union of Moslem Women atau Persatuan Muslimah Rusia dan Tatarstan juga sempat mendesak Kementerian Pendidikan Rusia untuk menghapus pelarangan pemakaian jilbab di sekolah-sekolah di Republik Tataristan pada Selasa (10/6).
Ketua The Union of Muslim Women Rusia Naile Ziganshin mengatakan meskipun tidak ada aturan resmi tentang pelarangan jilbab, siswi di Rusia tetap dipaksa untuk melepaskan jilbab mereka. Dia kemudian meminta Departemen Pendidikan agar melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah pelanggaran hak-hak muslimah.

Related

Rusia 2439356014680603433

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item