Taliban Akui Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom Kembar Terhadap Syiah

Karachi – Pejuang Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan bom kembar terbaru yang menargetkan lingkungan mayoritas Syiah di kota pelabuhan Pakistan selatan, Karachi.

Pada hari Sabtu (23/11), juru bicara dilarang Tehrik-i -Taliban Pakistan (TTP), Shahidullah Shahid bersumpah untuk melakukan serangan lebih banyak terhadap Syiah di seluruh negeri.

Pernyataan datang setelah ledakan bom kembar menewaskan sedikitnya tujuh

orang dan melukai 50 orang lainnya di daerah yang didominasi Syiah, Ancholi pada Jumat malam (22/11).

Laporan-laporan mengatakan perempuan dan anak-anak termasuk di antara mereka yang terluka dalam pemboman kembar yang merusak toko, mobil serta pemancar listrik, menyebabkan pemadaman di daerah itu.

Otoritas polisi mengatakan bahan peledak ditanam di dua sepeda motor yang diparkir dekat dengan kafe dan warung teh di daerah itu.

Perkembangan ini juga datang setelah kelompok-kelompok pro-Taliban menewaskan sedikitnya delapan Syiah dan melukai parah beberapa orang lain di Rawalpindi selama perayaan Asyura, Jumat lalu .

Ini adalah insiden mematikan terbaru dalam gelombang kekerasan terhadap komunitas Syiah di Pakistan.

Human Rights Watch mengatakan ratusan warga Syiah tewas di Pakistan pada tahun 2012, yang merupakan tahun paling mematikan bagi masyarakat Syiah.

Laporan-laporan mengatakan kelompok anti-Syiah dari Lashkar-e-Jhangvi (LeJ) dan beberapa kelompok pro-Taliban lainnya berada di belakang sebagian besar serangan terhadap Syiah di Pakistan.

Serangan datang sementara Syiah di Pakistan mengatakan pemerintah harus mengambil tindakan tegas terhadap pasukan yang terlibat dalam pembunuhan berencana. Mereka juga menuduh Islamabad gagal untuk memberikan keamanan bagi masyarakat Syiah.

Para pemimpin Syiah di negara ini telah meminta pemerintah membentuk komisi yudisial untuk menyelidiki pertumpahan darah.

Syiah membentuk sekitar sepertiga dari populasi penduduk Pakistan yang terdiri dari 180 juta lebih.