Erdogan Tunjukkan Simbol Rabia, Tanggapi Pengusiran Dubes Turki Oleh Mesir

Setelah Mesir mengumumkan pengusiran diplomat Turki ke 

Mesir atas dasar 'persona non grata', Perdana Menteri Turki 

Recep Tayyip Erdogan menanggapi dengan berikan tanda Rabia.

Ankara – Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan simbol Rabia dalam protes menentang Mesir setelah duta besar Turki diusir dari Kairo pada hari Sabtu (23/11) seperti dilansir worldbulletin.

Empat jari salut, yang menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintah sementara Mesir pasca-kudeta menyusul tersingkirnya presiden terpilih Muhammad Mursi pada tanggal 3 Juli, merupakan demonstrasi solidaritas dengan ratusan pengunjuk rasa yang dibantai oleh tentara Mesir di Rabia al-Nahda Adawiyya Squares, di kairo pada tanggal 14 Agustus.

Saat memperkenalkan tanda Rabia di depan

kerumunan pendukungnya di kota Laut Hitam, Trabzon, Erdogan mengatakan ‘Tempat ini juga adalah Rabia, kota ini juga Rabia Square.’

Sebagaimana diberitakan, Mesir telah memulangkan Duta Besar Turki dan menuduh negara itu mendukung organisasi yang tidak disebutkan namanya menyebarkan ketidakstabilan di Negeri Piramid.

Keputusan untuk mengusir Huseyin Avni Botsali, duta besar Turki, pada Sabtu, 24 November 2013, tampaknya mengikuti pernyataan yang dibuat oleh Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Turki, bahwa pemerintah Mesir dianggap “provokatif “.

Turki telah muncul sebagai salah satu kritikus internasional yang sengit dari penggulingan Presiden Islamis Mesir Mohamed Morsi pada bulan Juli dan menyebutnya sebagai sebuah “kudeta tidak dapat diterima “.

Sejak pemilu Morsi pada bulan Juni 2012, organisasi Ikhwanul Muslimin telah menjalin hubungan dekat dengan pemerintahan Partai AK Erdogan.

Tak lama setelah pengumuman Mesir , Turki berjanji untuk membalas.