Rebut Kota Deir Atiyyeh, Mujahidin Suriah Robohkan Patung Ayah Bashar Assad
https://ligoislam.blogspot.com/2013/11/rebut-kota-deir-atiyyeh-mujahidin.html
Mujahidin Suriah robohkan patung ayah Bashar al Assad di kota strategis Qalamoun, Deir Atiyyeh, dekat Damaskus. Lansir Zaman Alwasl, Senin (25/11/2013).
Runtuhnya patung Hafez al
Assad menjadi simbol bahwa Mujahidin telah mengambil kontrol penuh atas Deir Atiyyeh. Hal tersebut merupakan perkembangan yang signifikan dalam 32 bulan terakhir perang melawan pasukan Assad.
Assad menjadi simbol bahwa Mujahidin telah mengambil kontrol penuh atas Deir Atiyyeh. Hal tersebut merupakan perkembangan yang signifikan dalam 32 bulan terakhir perang melawan pasukan Assad.
Patung Raksasa Hafez Assad itu terletak di atas bukit sebelah jalan internasional yang menghubungkan ibukota Damaskus dengan Provinsi Aleppo, Homs dan Latakia. Namun, aktivis Pro Assad membantah robohnya patung tersebut, bersikeras ia masih berdiri tegak disana.
Observer Zaman Alwasltelah mengkonfirmasi robohnya patung tersebut dari laporan BBC yang disiarkan langsung pada Kamis, 21 November. Rekaman video itu menunjukkan apa yang tersisa dari patung, hanya bagian kaki tidak ada yang lain.
Hafez al Assad, adalah presiden Suriah sebelum Bashar Assad, memerintah Suriah dengan tangan besi selama 30 tahun. Ia menggunakan pendekatan “stick and carrot” untuk membeli loyalitas para penguasa lokal dan suku-suku Muslim Ahlus Sunnah di Raqqa dan provinsi tetangga Deir al Zor.
Pembebasan Deir Atiyyeh melibatkan Mujahidin Jabhat al Nusrah dan Daulah Islam Iraq wa Syam (ISIS), didukung oleh kekuatan Jabhat al Islamiyyah dari faksi Jaisyul Islam. Dimulai dari aksi istisyhad 2 Mujahid ISIS menghantam kompleks militer Assad, menewaskan ratusan tentara dan membunuh sejumlah pejabat militer.
Mujahidin kemudian berhasil mengambil alih kontrol Der Atiyyeh. Dalam aksi tersebut, seorang Mujahid ISIS asal Inggris, bernama Abu Nusaybah gugur syahid. Perkembangan pertempuran meluas hingga akhirnya Mujahidin merebut kembali desa Qara di Qalamoun.
Sumber Aktivis lokal menyebutkan, setelah mengfuasai Deir Atiyyeh, Daulah Islam Iraq dan Syam merubah nama kota tersebut menjadi Dar al ‘Ata’. Allahu Akbar!