160 Petempur Tewas Selama Pertempuran 2 Hari di Pinggiran Damaskus

 Damaskus – Lembaga Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah, Ahad malam (24/11), melaporkan, sedikitnya 160 tentara, baik dari pejuang Suriah maupun pasukan Bashar Al Asad tewas dalam pertempuran sengit yang berlangsung dua hari di salah satu daerah di pinggiran Damaskus.

Lembaga yang bermarkas di Inggris itu menunjukkan bahwa pertempuran sengit tersebut meletus, setelah pejuang Suriah berusaha membuka pengepungan yang dilancarkan pasukan Bashar Al Asad terhadap daerah Ghoutah, pedesaan Damaskus. Pejuang melancarkan serangkaian operasi penyerbuan serentak di sekitar daerah tersebut untuk membebaskan saudara-saudara mereka yang terkepung.

Di antara operasi yang dilancarkan pejuang, tambah

Observatorium, penyerbuan teradap sejumlah pos pemeriksaan dan markas militer pasukan rezim di daerah Ghoutah dan sekitarnya. Obeservatorium juga menunjukkan bahwa berita itu dilansir dari laporan para aktivis dari dalam Suriah melalui situs-situs online.

Namun, lembaga yang diketuai Rami Abdurrahman itu tidak menyebutkan rincian lebih lanjut identitas ke-160 korban tewas tersebut.

Seperti diketahui, beberapa minggu terakhir pasukan rezim dengan didukung milisi Syiah internasional melancarkan kampanye militer di seluruh wilayah Damaskus untuk menghentikan laju pejuang Suriah. Selama itu, pasukan rezim mampu memutus jalur logistik ke daerah Ghoutah yang dikontrol pejuang Suriah.

Pasukan rezim juga terus menggempur daerah tersebut dengan berbagai macam mortar dan serangan jet tempur. Sehingga, para aktivis menyebutkan terjadi krisis kemanusiaan di daerah yang terletak di pedesaan Damaskus tersebut.