Turki Tolak Buka Seminari Ortodok Yunani Sebelum Berdiri Masjid di Athena

Halki Seminary, Heybeliada

Wakil Menteri Luar Negeri Turki Metin Kulunk menolak untuk melanjutkan pembukaan seminari kristen Ortodoks Yunani Halki sampai Yunani membuka kembali Masjid Fethiye di
ibukota Athena.

“Turki terpaksa tidak akan membuka seminari Halki dan sebelum Yunani membuka Masjid Fethiye di Athena,” kata Kulunk dalam pertemuan Asosiasi Solidaritas Turki di Jerman.

Turki telah menuntut pembukaan kembali Masjid Fethiye di Athena, satu-satunya ibukota Eropa tanpa masjid resmi, dengan imbalan Turki akan membuka kembali sekolah Ortodoks Yunani di Istanbul yang ditutup pada tahun 1971.

Menyebut Yunani diskriminatif, Kulunk mempertanyakan mengapa masjid tidak diberi izin untuk eksis di Athena sementara banyak masjid, gereja dan sinagog berdiri berdampingan di Istanbul.

Pada bulan Oktober lali, Menteri Uni Eropa Turki Egemen Bagis mengatakan bahwa Turki berencana untuk membuka kembali Seminari Halki di Heybeliada jika Yunani mengambil langkah-langkah serupa dengan membuka sebuah masjid di Athena.

Yunani adalah rumah bagi banyak komunitas Muslim, baik asli dan migran, namun Yunani menolak untuk memberikan izin untuk pembangunan masjid baru.

Sebanyak 150.000 komunitas Muslim Turki di wilayah Yunani dekat perbatasan Turki telah mengeluhkan bahwa mereka tidak diberi akses untuk membangun masjid baru serta membangun kembali masjid tua dari era kekhilafahan Utsmani.