Data Statistik Mujahidin Eropa Yang Berjihad Di Suriah
https://ligoislam.blogspot.com/2013/12/data-statistik-mujahidin-eropa-yang.html
Mujahideen of Ahrar Al Shaam Al Islamiyah |
LONDON – Seorang pakar “terorisme” (Baca : Jihad) terkemuka dan penulis riset perkembangan al- Qaeda , Dr Thomas Hegghammer dari Norwegian
Defence Research Establishment, mengatakan bahwa sekitar 1.200 warga Uni Eropa berangkat berjihad di Suriah dalam melawan Rezim Bengis Bashar Al Assad.
Dr Thomas Hegghammer dalam seminar House of Commons pada hari minggu (01/12/2013) membeberkan perkembangan pesat warga Eropa yang berjihad ke Suriah melebihi perang di Bosnia dan Afghanistan.
Para pejabat kontra-terorisme di negara-negara Eropa mengkhawatirkan penduduknya yang berjihad ke Suriah akan membawa malapetaka bagi negaranya karena pengaruh Jihad Global.
Seorang pejabat senior Whitehall mengatakan, “Tugas kami adalah menahan warga agar mereka tidak kembali ke negaranya, karena mereka berniat untuk memperluas kekuasaan sampai daratan Eropa.”
Dr Thomas Hegghammer mengambil pelajaran dari AS dan NATO yang menderita kekalahan di Iraq dari tahun 2003-2010. Dari peristiwa ini, adanya “Blowback” (serangan balik ) yang dialami oleh AS.
Kekalahan AS menjadi pelajaran penting bagi Eropa untuk memperhitungkan perang Suriah yang telah berjalan hampir 4 tahun dan telah menewaskan lebih dari 100.000 kaum muslimin.
Hegghammer mengatakan bahwa besar kemungkinan para Mujahidin yang telah sampai ke Suriah tidak akan kembali ke Eropa, mereka berharap mencapai kemenangan dalam melawan Bashar Al Assad atau mati sebagai Martir.
Berikut ini adalah jumlah penduduk Eropa yang berangkat ke Suriah :
Germany = 200 orang
UK = 300 orang
France = 400 orang
Belgium = 300 orang
Spain = 95 orang
Denmark = 65 orang
Bosnia = 60 orang
Austria = 57 orang
Netherlands = 100 orang
Italy = 50 orang
Sweden = 40 orang
Norway = 40 orang
Source: Norwegian Defence Research Establishment
Sampai saat ini pemerintah Inggris belum menghukum warganya yang berjihad di Suriah, namun pemerintahnya akan memperketat keamanan pasca Bashar Al Assad mati ditangan Mujahidin.
Norwegian Defence Research Establishment telah memperkirakan ada sekitar 1. 800 kelompok oposisi Suriah. Kelompok terkuat sampai hari ini dipegang oleh ISIS dan Jabhat Al Nushra.
Alasan Uni Eropa tidak ingin terlibat dalam pertempuran di Suriah karena adanya perjanjian rahasia antara Eropa dan pemerintah Syiah Suriah. selain itu, Eropa tidak ingin menderita seperti yang dialami AS akibat Blowback dari perang Afghan dan Iraq.
Sumber : Hana Tajima, Norwegian Defence Research Establishment, dbs