Anggap Jabatan Imam Besar Dirampas Militer, Syaikh Qaradhawi Mundur dari Dewan Ulama Senior Al-Azhar

Mesir - Tokoh ulama Muslim kelahiran Mesir, Syiakh Yusuf Al-Qaradhawi telah mengundurkan diri dari Dewan Senior Ulama Al-Azhar.

Dalam sebuah pernyataannya hari Senin kemarin (2/12/2013), Qaradhawi mengatakan pengunduran dirinya bertujuan untuk mendaftarkan posisi yang diambil oleh para ulama bebas.

“Saya menyatakan
pengunduran diri saya kepada rakyat Mesir yang besar, tidak pada Imam Besar yang memiliki Azhar,” kata Qaradhawi yang juga menjabat sebagai presiden persatuan ulama internasional.

Ulama terkemuka itu melanjutkan dengan menegaskan bahwa jabatan Imam Besar Al-Azhar telah dirampas oleh kudeta militer.

Imam besar Al-Azhar Ahmad Al-Thayyib secara terbuka mendukung penggulingan militer terhadap presiden terpilih Muhammad Mursi pada 3 Juli lalu, menyusul adanya aksi protes massal menentang pemerintahan Mursi.

Ulama yang berbasis di Qatar ini juga mengecam kegagalan Al-Thayyib mengundang anggota Ikatan Dewan Senior Ulama Al-Azhar untuk bertemu membahas secara gamblang pembantaian yang baru-baru ini terjadi dan insiden serius yang telah meneror rakyat Mesir, terutama aksi pembubaran paksa kamp protes pro Mursi yang menewaskan hampir seribuan orang.

Qaradhawi sejak beberapa bulan yang lalu telah menjadi kritikus vokal atas pemecatan Mursi dan berulang kali mengecam penguasa baru yang didukung militer Mesir.