Palang Merah: Bencana Pangan Bisa Terjadi di Suriah Saat Musim Dingin
https://ligoislam.blogspot.com/2013/12/palang-merah-bencana-pangan-bisa.html
DAMASKUS, - Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah telah memperingatkan bahwa satu juta orang di dilanda krisis pangan di Suriah.
"Perkiraan kasar adalah satu juta orang tanpa makanan," kata seorang pejabat senior Palang Merah pada hari Senin 2 Desember, demikian sebagaimana dilaporkan presstv.
Simon Eccleshall, kepala manajemen
krisis dari Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC), juga menyatakan bahwa Bulan Sabit Merah Suriah (SARC), anggota dari IFRC, hanya memiliki akses ke sekitar 85 persen dari wilayah di Suriah secara teratur.
SARC dapat memberikan pasokan hanya setengah dari enam juta warga Suriah yang telah terpaksa meninggalkan rumah mereka, tetapi masih dalam pengungsian di dalam negeri, Eccleshall menambahkan.
Pejabat Palang Merah tersebut juga mengatakan bencana dapat terjadi di musim dingin, terutama di daerah dengan kekerasan yang parah, dan bahwa jumlah orang yang membutuhkan bantuan bisa meningkat.
Sementara itu, Benoit Carpentier, seorang juru bicara IFRC, mengatakan bahwa ada beberapa daerah di Suriah yang belum dapat diberikan bantuan selama berbulan-bulan akibat konflik dan pinggiran kota sekitar Damaskus selama hampir satu tahun.
" Jelas, situasi terburuk adalah di daerah yang terkepung dan daerah dengan kekerasan yang parah. Kita juga harus ingat bahwa banyak yang tidak punya penghasilan selama lebih dari dua tahun. Perempuan yang menjadi kepala keluarga merupakan kelompok besar lain yang menghadapi kerawanan pangan," kata Carpentier.
SARC memiliki 3.000 relawan di Suriah, 32 di antaranya telah meninggal dalam konflik itu.
ket gambar:Anak-anak mengantri makanan di pengungsian di kota Azaz, perbatasan Turki dan Suriah
"Perkiraan kasar adalah satu juta orang tanpa makanan," kata seorang pejabat senior Palang Merah pada hari Senin 2 Desember, demikian sebagaimana dilaporkan presstv.
Simon Eccleshall, kepala manajemen
krisis dari Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC), juga menyatakan bahwa Bulan Sabit Merah Suriah (SARC), anggota dari IFRC, hanya memiliki akses ke sekitar 85 persen dari wilayah di Suriah secara teratur.
SARC dapat memberikan pasokan hanya setengah dari enam juta warga Suriah yang telah terpaksa meninggalkan rumah mereka, tetapi masih dalam pengungsian di dalam negeri, Eccleshall menambahkan.
Pejabat Palang Merah tersebut juga mengatakan bencana dapat terjadi di musim dingin, terutama di daerah dengan kekerasan yang parah, dan bahwa jumlah orang yang membutuhkan bantuan bisa meningkat.
Sementara itu, Benoit Carpentier, seorang juru bicara IFRC, mengatakan bahwa ada beberapa daerah di Suriah yang belum dapat diberikan bantuan selama berbulan-bulan akibat konflik dan pinggiran kota sekitar Damaskus selama hampir satu tahun.
" Jelas, situasi terburuk adalah di daerah yang terkepung dan daerah dengan kekerasan yang parah. Kita juga harus ingat bahwa banyak yang tidak punya penghasilan selama lebih dari dua tahun. Perempuan yang menjadi kepala keluarga merupakan kelompok besar lain yang menghadapi kerawanan pangan," kata Carpentier.
SARC memiliki 3.000 relawan di Suriah, 32 di antaranya telah meninggal dalam konflik itu.
ket gambar:Anak-anak mengantri makanan di pengungsian di kota Azaz, perbatasan Turki dan Suriah