Presiden Libanon Kecam Tuduhan Hizbullah Kepada Arab Saudi
https://ligoislam.blogspot.com/2013/12/presiden-libanon-kecam-tuduhan.html
Beirut – Presiden Lebanon Michel Suleiman pada hari Rabu (4/12) mengecam pernyataan Syiah Hizbullah yang menyalahkan Arab Saudi atas pemboman bulan lalu di dekat Kedutaan Besar Iran, di Beirut.
“Hubungan dengan Arab Saudi tidak boleh dirusak oleh tuduhan sewenang-wenang,” kata
Suleiman dalam konferensi tentang demokratisasi.
Pada hari Selasa, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menuduh Riyadh berdiri di belakang pemboman 19 November, yang menewaskan 26 orang termasuk atase kebudayaan Iran dan sejumlah orang terluka.
“Kami percaya Brigade Abdullah Azzam, yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu,” kata Nasrallah dalam komentar yang disiarkan televisi. “Tapi kami juga percaya bahwa mereka (Brigade) dikendalikan oleh intelijen Saudi.”
Pemimpin Syiah Hizbullah itu juga melanjutkan pernyataannya untuk menunjukkan bahwa sel-sel Al-Qaeda tertentu dikendalikan oleh aparat intelijen Saudi, menuduh kerajaan kaya minyak itu terlibat dalam beberapa pengeboman Irak baru-baru ini.
Dalam perkembangan terbaru, kelompok pejuang Sunni Lebanon, brigade Pembebasan Sunnah Belbek, hari ini (Rabu, 4/12), mengumumkan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang komandan organisasi Syiah Hizbullah pada Selasa malam sebelumnya (3/12). Hasan Hulu Lakkis, nama komandan Syiah Hizbullah tersebut, ditemukan tewas di depan rumahnya dengan sejumlah luka tembak.
Kelompok pejuang yang sebelumnya tidak dikenal tersebut mengatakan dalam akun resminya di situs jejaring sosial Twitter, Rabu, “Brigade Pembebasan Sunnah Belbek secara resmi bertanggung jawab atas operasi jihad heroik (kami yakin dengan janji Allah) dengan membunuh seorang komandan Hizbus Setan, Hasan Hulu Lakkis, di rumahnya sendiri” tulisnya.
Beberapa waktu sebelumnya, organisasi Syiah Hizbullah Lebanon
mengumumkan salah satu komandannya tewas dibunuh di depan rumahnya di Beirut. Ia dibunuh Selasa malam sepulang dari tempat kerja.
“Hubungan dengan Arab Saudi tidak boleh dirusak oleh tuduhan sewenang-wenang,” kata
Suleiman dalam konferensi tentang demokratisasi.
Pada hari Selasa, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menuduh Riyadh berdiri di belakang pemboman 19 November, yang menewaskan 26 orang termasuk atase kebudayaan Iran dan sejumlah orang terluka.
“Kami percaya Brigade Abdullah Azzam, yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu,” kata Nasrallah dalam komentar yang disiarkan televisi. “Tapi kami juga percaya bahwa mereka (Brigade) dikendalikan oleh intelijen Saudi.”
Pemimpin Syiah Hizbullah itu juga melanjutkan pernyataannya untuk menunjukkan bahwa sel-sel Al-Qaeda tertentu dikendalikan oleh aparat intelijen Saudi, menuduh kerajaan kaya minyak itu terlibat dalam beberapa pengeboman Irak baru-baru ini.
Dalam perkembangan terbaru, kelompok pejuang Sunni Lebanon, brigade Pembebasan Sunnah Belbek, hari ini (Rabu, 4/12), mengumumkan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang komandan organisasi Syiah Hizbullah pada Selasa malam sebelumnya (3/12). Hasan Hulu Lakkis, nama komandan Syiah Hizbullah tersebut, ditemukan tewas di depan rumahnya dengan sejumlah luka tembak.
Kelompok pejuang yang sebelumnya tidak dikenal tersebut mengatakan dalam akun resminya di situs jejaring sosial Twitter, Rabu, “Brigade Pembebasan Sunnah Belbek secara resmi bertanggung jawab atas operasi jihad heroik (kami yakin dengan janji Allah) dengan membunuh seorang komandan Hizbus Setan, Hasan Hulu Lakkis, di rumahnya sendiri” tulisnya.
Beberapa waktu sebelumnya, organisasi Syiah Hizbullah Lebanon
mengumumkan salah satu komandannya tewas dibunuh di depan rumahnya di Beirut. Ia dibunuh Selasa malam sepulang dari tempat kerja.