Brigade Al Furqan Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Beberapa Penembakan Terbaru di Mesir
https://ligoislam.blogspot.com/2013/12/brigade-al-furqan-menyatakan.html
bertanggung jawab atas serangkaian serangan penembakan baru-baru ini di Mesir. Dalam video tersebut, mujahidin kelompok jihad ini terlihat melakukan empat serangan terpisah, seperti dikutip oleh SITE Intelligence Group.
Dalam salah satu serangan, yang berlangsung pada tanggal 17 September, mujahidin terlihat melakukan penembakan sambil berkendara pada personel tentara murtad Mesir. Penembakan, yang berlangsung di wilayah Al Sharqia, tampaknya cocok dengan deskripsi serangan yang menewaskan sedikitnya dua petugas keamanan, menurut Reuters.
Serangan kedua yang terdapat dalam video tersebut terjadi pada 7 Oktober. Dalam serangan itu, sejumlah mujahidin dari Batalyon An Nusrah menembak dan menewaskan Letnan Ahmad Ibrahim bersama dengan lima orang lainnya. Operasi ightiyal, yang berlangsung di Ismailia, tampaknya cocok dengan deskripsi serangan yang dilaporkan oleh Al Ahram dan Xinhua.
Video baru ini adalah video pertama dari Brigade Al Furqan sejak 8 Oktober, ketika kelompok jihad ini menyataka bertanggung jawab atas serangan RPG di sebuah stasiun satelit di pinggiran Kairo Maadi. Dalam video itu, kelompok jihad ini menyerukan umat Islam Mesir untuk “bangkit berjihad … untuk melawan orang-orang murtad.” “Satu peluru di jalan Allah mungkin menjadi awal dari jalan menuju kemenangan atau mati syahid,” kelompok ini menyatakan.
Video terbaru adalah yang kedua dalam seri, berjudul “Dukungan untuk kaum yang tertindas. ” Pada akhir September, episode pertama dirilis oleh Brigade Al Furqan. Dalam video, yang menunjukkan beberapa serangan penembakan, kelompok itu mengatakan pihaknya menargetkan serangan kepada orang murtad dan penjahat.”
Pada awal September, Brigade Al Furqan memposting video anggotanya yang menembakkan RPG di kapal asing yang melintasi Terusan Suez. Selain video, kelompok ini merilis sebuah pernyataan online, yang mengatakan bahwa” jalan dijalan Allah yang tertinggi adalah kotak amunisi, bukan kotak suara.”