Relawan HASI Ingatkan Krisis Kemanusiaan di Suriah Semakin Kompleks
https://ligoislam.blogspot.com/2013/12/relawan-hasi-ingatkan-krisis.html
Masalah kemanusiaan akibat peperangan Suriah sangatlah kompleks. Mereka yang meninggalkan rumahnya namun tidak keluar dari Suriah kini menempati tempat tinggal yang tidak layak. Sementara yang pergi meninggalkan negerinya menghadapi kondisi yang tak kalah rumit.
Menurut relawan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), Angga Dimas Pershada, aAda dua tipe manusia di Suriah, yang pertama
refugees alias pengungsi yaitu mereka yang mengungsi ke luar negeri. Yang kedua adalah internally displaced persons (IDP) yaitu mereka yang meninggalkan rumah-rumahnya dan memilih tinggal di gua-gua atau bekas penjara dan lainnya.
“Yang hidup membutuhkan uang untuk bertahan hidup, sedangkan yang sakit butuh perawatan medis,” kata Angga saat menjadi pengisi acara tabligh akbar untuk Suriah di bilangan Tanah Abang, Jakarta, kemarin.
Angga, sarjana kejuruan farmasi sebuah kampus di Ibukota, kemudian menceritakan dirinya pernah berkunjung ke sebuah rumah sakit di Turki yang dua lantainya dipenuhi oleh pengungsi Suriah.
Di rumah sakit itu dia berjumpa dengan seorang dokter asal Suriah yang harus menangani pasien yang jumlahnya sangat banyak. Hatinya pun ingin bertanya kepada sang dokter bagaimana pembiayaan untuk pasien-pasien itu.
“Dijawab mereka berhutang dan siap menjamin tidak diusir. Terus saya tanya bagaimana bayarnya? Mereka jawab wallahu’alam,” ujar Angga. Inilah bukti persaudaraan Muslim di seluruh dunia begitu erat.
Angga mengatakan warga Suriah yang berstatus sebagai IDP lebih memerlukan bantuan dari kita. Sebab para pengungsi yang berada di luar negeri sudah ada yang membantu yaitu negara-negara yang ditempati atau juga badan PBB.
“Saudara-saudara Muslim di Suriah sedang mengalami kezaliman dari orang-orang yang paling kejam yaitu rezim Syiah. Maka dari itu mari kita terus bantu mereka,” tegas Angga sambil mengajak jamaah yang hadir untuk terus menginfakkan hartanya di jalan Allah.