400 Pasukan Syiah Iraq Dilaporkan Menyerahkan Diri Pada Pejuang Al Anbar

Al Anbar - Persatuan Mujahidin ISIS Wilayah al Anbar dengan para pemuda Suku Ahlus Sunnah Iraq telah menggetarkan tentara Syiah Safawi al Maliki Iraq. Banyak diantara mereka yang kabur dan menyerah sebelum bertempur.

Rabu (1/1/2014), sumber Aktivis Revolusi Iraq melaporkan sebanyak 300-400 pasukan rezim Syiah al Maliki, baik dari kalangan polisi, tentara, maupun milisi shahwat menyerahkan diri pada singa-singa al Anbar.

Mereka menyerah di hadapan para tetua suku, terutama Albu Alwan, ayah dari Ahmed Alwan, tokoh Ahlus Sunnah al Anbar yang diculik oleh aparat al Maliki dan berbuntut revolusi bersenjata.

Salah satu mobil militer yang diambil alih Mujahidin ISIS

Di kota Fallujah, aparat kepolisian area Jawlan juga menyerahkan diri. Para pejuang lantas memerintahkan mereka menanggalkan identitas dan pakaian dinas kepolisian, lalu memberikan baju penduduk sipil sebagai gantinya.

Di area al Karamah, utara kota yang sama  Fallujah, para Ksatria  menghancurkan 2 buah mobil militer Humvee  dan membunuh sedikitnya 13 personil tentara. Sejumlah persenjataan berhasil mereka ambil alih.

Seorang perwira militer berpangkat Kolonel, bernama Abdul Hussein menyerahkan diri bersama 30 orang pasukannnya. Ia juga menyerahkan banyak persenjataan pada penduduk setempat, ditambah 10 buah Humvee.

Baju-baju tentara Syiah Iraq yang berserakan sebelum mereka kabur. Mereka kemudian tertangkap dengan mengenakan pakaian wanita.

Yang konyol dalam kasus penangkapan mereka yang menyerahkan diri atau berupaya kabur dari medan perang adalah, tak sedikit yang menanggalkan bajunya sebagai lelaki dan menyamar menggunakan pakaian wanita.

Pertanyaannya, darimana mereka mendapatkan baju-baju perempuan itu? Ataukah sebelum berangkat mereka sudah mempersiapkannya di mobil-mobil mereka?