Syaikh Al Muhaisiniy, Dari Imam Masjid Di Mekkah Hingga Jihad Suriah

 Disaat Ulama’ pemerintah dan Mufti Saudi mengeluarkan fatwa larangan dan himbauan agar para pemuda muslim meninggalkan Jihad Suriah, Ulama’ Saudi lain yang bersih hatinya, Syaikh Abdullah bin Muhammad al Muhaisiny justru berperan besar menyokong Mujahidin baik dengan nasehat, kalimat penyemangat, uang, bahkan turut hadir di tengah-tengah mereka.
Dan tak seperti ulama’ lain yang mendonorkan hartanya sebatas untuk bantuan pangan, pakaian, dan kebutuhan pokok kaum muslimin Suriah, terutama yang berada di pengungsian. Syaikh Al Muhaisiniy membentuk Tim Misi Suriah membantu memasok persenjataan bagi Mujahidin Suriah.
Agar misi berjalan aman, Syaikh turut berhijrah ke Suriah pada sekitar musim gugur tahun 2013. Ia kini berada di tengah-tengah 3 kelompok Mujahidin yang menjadi ujung tombak Jihad Suriah, Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS), Jabhat al Nusrah, dan Ahrar Syam.
Ketika terjadi friksi dan ketegangan akibat perbedaan pendapat antar kelompok, Syaikh selalu memberikan nasehat untuk menengahinya. Konon, Syaikh al Muhaisiniy memiliki seorang paman yang meninggal di Deir Ezzor pada pertempuran di bulan April 2013 bersama Mujahidin Jabhat al Nusrah.
Upaya perjuangan Syaikh al Muhaisiniy mendapatkan banyak pujian dari para ulama’ Mujahid. Salah satunya Syaikh Nashir al Ulwan, Ulama’ Tauhid dan Ahli Hadits yang juga didzolimi oleh rezim pemerintah Saudi.
Syaikh Al Ulwan memuji keberanian Syaikh al Muhaisiny meninggalkan harta dan posisinya sebagai imam dari masjid yang dimiliki oleh bapaknya di Mekkah untuk mendukung Mujahidin di Suriah.
Semoga Allah selalu menjaganya, seorang Da’i yang juga seorang Mujahid, dan seorang Mujahid yang juga seorang Da’i. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata dalam Majmu’ Fatawaa, “Tegaknya agama ini adalah dengan Kitabullah yang memberi petunjuk dan pedang yang menolong.”

Related

Suriah 1737017000562736749

Posting Komentar

emo-but-icon

Archive

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item